TikTok merupakan platform yang semula dikenal sebagai aplikasi berbagi video pendek, kini berkembang pesat menjadi salah satu pemain dominan dalam industri e-commerce.
Tidak hanya menyajikan hiburan, TikTok juga menawarkan pengalaman berbelanja yang menarik bagi penggunanya melalui berbagai fitur, termasuk TikTok Shop yang memungkinkan pengguna untuk membeli produk langsung dari video yang mereka tonton.
Kendati demikian, bagi pengusaha dan pemasar yang ingin memanfaatkan potensi ini, penting untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi minat beli ulang pengguna di TikTok.
Faktor-faktor tersebut antara lain kualitas informasi, kualitas sistem, dan kualitas layanan merupakan tiga elemen krusial yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk kembali berbelanja di platform ini.
Dalam tulisan ini, saya akan mengulas secara mendalam bagaimana ketiga faktor tersebut berperan dalam membentuk minat beli ulang pengguna TikTok. Mari kita ulas bersama.
Dasar Kepercayaan Pengguna dalam Berbelanja
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam berbelanja di e-commerce adalah kualitas informasi yang tersedia.
Di TikTok, kualitas informasi mencakup berbagai aspek. Mulai dari deskripsi produk, harga, ulasan pengguna, hingga informasi pengiriman dan kebijakan return barang.
Informasi yang jelas, akurat, dan mudah dipahami akan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Sayangnya, meskipun TikTok memiliki potensi besar dalam hal berbagi informasi, banyak pengguna yang masih merasa kesulitan dalam mendapatkan informasi yang cukup dan relevan tentang produk yang mereka lihat.