Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan anggota G20, memiliki posisi yang strategis dalam geopolitik ekonomi global.
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia dihadapkan pada tantangan besar dan peluang untuk memainkan peran yang lebih signifikan dalam percaturan ekonomi dunia.
Dengan latar belakangnya sebagai seorang mantan jenderal dan figur politik yang kuat, Prabowo membawa perspektif yang unik dalam merumuskan kebijakan luar negeri dan ekonomi negara.
Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana Prabowo dapat menempatkan Indonesia di tengah dinamika geopolitik ekonomi global, serta tantangan dan peluang yang dihadapinya.
Indonesia dalam Peta Geopolitik Ekonomi Global
Indonesia memiliki posisi strategis di kawasan Asia-Pasifik, yang merupakan salah satu pusat ekonomi global.
Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan ekonomi global.
Sejak beberapa dekade terakhir, Indonesia terus memperkuat peranannya sebagai pemain penting dalam ekonomi global, terutama dalam konteks ekonomi digital, energi terbarukan, dan perdagangan internasional.
Kendati demikian, dengan Indonesia memiliki potensi besar, tentu mempunyai tantangan yang dihadapi dalam peta geopolitik ekonomi global yang sangat kompleks.
Perang dagang, perubahan iklim, dan ketegangan politik antara kekuatan besar seperti Amerika Serikat, China, dan India memengaruhi kebijakan ekonomi Indonesia.
Oleh karena itu, untuk bisa berkembang lebih jauh, Indonesia perlu mengelola hubungan internasional dengan bijak dan memanfaatkan posisi geografisnya yang strategis.