Lihat ke Halaman Asli

Metode-Metode Pembelajaran IPS

Diperbarui: 25 Desember 2022   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh:

  • Muhammad Rafi Rizqullah (1405620047)
  • Muhammad Fauzan Naufal (1405620036)
  • Salpa Rizki Apriyantio ( 1405620076)

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi 2020 Kelas B

 

Metode -- Metode Pembelajaran IPS

Metode pembelajaran sebagai salah satu cara menyampaiakan materi merupakan salah satu komponen, cara, dan strategi yang paling penting dari seluruh proses kegiatan belajar mengajar agar siswa menjadi tertarik dan senang dengan materi sehingga akhirnya materi yang disampaikan mudah dicerna dan dipraktekan. Adapun metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPS, antara lain:

  • Metode Ceramah 
    • Metode ceramah adalah suatu bentuk pengajaran dimana dosen atau guru mengalihkan informasi kepada sekelompok besar atau siswa dengan cara yang terutama bersifat verbal. (Tjipto Utomo dan Ruitjer ;1985:184 ). Ada tiga unsure di dalam metode ceramah, yaitu: adanya sekelompok siswa yang akan menerima informasi; adanya guru yang memberikan informasi secara lisan; dan adanya sejumlah informasi yang akan disampaikan ke kelompok siswa. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan ceramah, TjiptoUtomo Ruijter menyarankan agar guru bersedia menyadari apa kehendak akan dicapai dengan ceramah yang diberikan dalam pelajarannya, menganalisis hal-hal yang dilakukannya sebagai guru pada waktu memberikan ceramah, berlatih terus berceramah, karena tidak satu perubahan pun yang berhasil dengan " sekali jadi ".   
  • Metode Diskusi 
    • Jika metode ceramah dinilai belum cukup, maka setelah selesai berceramah dapat diikuti dengan diskusi antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa, dalam metode diskusi ini sangat menekankan interaksi siswa disini. Dengan adanya interaksi antar siswa secara tidak langsung merupakan implementasi materi pembelajaran yang ada di mata pelajaran IPS.
  • Metode Tanya Jawab 
    • Metode ini berlangsung dalam interaksi antara guru dengan siswa setelah guru selesai berceramah. metode tanya jawab membiasakan siswa untuk bertanya atau sebaliknya guru bertanya kepada siswa, ssehingga siswa memiliki kemampuan untuk mengemukaan hal-hal yang dianggap perlu untuk mereka ketahui. Adapun beberapa bentuk pertanyaan adalah sebagai berikut:
    • Pertanyaan mengingat/hafalan
    • Pertanyaan deskriptif
    • Pertanyaan menjelaskan
    • Pertanyaan sintesis
    • Pertanyaan memilih
    • Pertanyaan terbuka
  • Metode Proyek 
    • Proyek di sini adalah semacam "penelitian" yang dilakukan di luar kelas/sekolah, dilaksanakan secara individu atau kelompok dan membuat laporan dari hasil pengamatan untuk dibawa dan dibicarakan di kelas.
  • Metode karya Wisata
    • Metode Karya wisata merupakan suatu kegiatan belajar mengajar dimana siswa dibawa ke suatu objek di luar kelas untuk mempelajari suatu masalah yang berhubungan dengan materi pelajaran. Tujuan dari metode karyawisata yaitu agar siswa dapat membandingkan apa yang mereka pelajari di dalam kelas secara teoritis dengan keadaan nyata di lapangan atau membandingkan antara teori dengan praktik penggunaannya, menghilangkan kejenuhan belajar siswa, dan sebagai reaksi stabil belajar. Dengan melakukan karya wisata siswa lebih mudah dalam mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, dan sesuai dengan data aslinya atau kongkritnya, bukan dari situ-situs yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan.
  • Metode Bermain Peran (Role-playing) 
    • Bermain adalah sebuah proses belajar melalui bermain peran yang dapat mengembangkan pemahaman, dan identifikasi terhadap nilai. Siswa dalam bermain peran menempatkan diri pada posisi orang lain, apabila ia memenghayati peran itu, ia akan memahami tidak saja apa yang telah dilakukan orang tersebut. Dalam bermain peran dituntut siswa yang berkualitas, yang diharapkan mampu menghayati posisi yang diinginkan. Siswa harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu informasi tentang tujuan dan peran yang akan dimainkan, untuk itu perlu didiskusikan dulu dengan antar-anggota kelompok untuk membangun simpati terhadap suatu nilai, yaitu nilai - nilai yang sudah dinyatakan secara lebih spesifik.
  • Metode Demonstrasi 
    • Metode demonstrasi yaitu merupakan format belajar mengajar yang secara sengaja, menunjukan atau memperagakan tindakan, proses atau prosedur yangdilakukan oleh guru atau orang lain kepada seluruh atau sebagian siswa. Metode demonstrasi disertai dengan penjelasan, ilustrasi, dan pertanyaan lisanatau peragaan secara tepat (Canci, 1986: 38).
  • Metode Simulasi 
    • Metode simulasi merupakan format interaksi belajar mengajar dalam pengajaran IPS yang didalamnya menampakkan adanya perilaku pura-pura dari orang yang terlibat dalam proses pembelajaran. Jenis-jenis simulasi yaitu permainan simulasi (simulation games), permainan peran (role playing), dan sosio drama dan psiko drama. Adapun tujuan dari penggunaan metode simulasi yaitu mendorong partisipasi dan pengembangan sikap siswa, engembangkan persuasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran, menimbulkan interaksi yang sehat dan hangat antar siswa, memperkenal dan melatih peranan kepemimpinan pada diri siswa, dan memanfaatkan bakat dan kemampuan siswa sebagai sumber belajar.
  • Metode Discovery Inquiry 
    • Metode Inquiri dan Discovery (mencari dan menemukan). Metode penemuan (discovery methode) sebagai prosedur yang menekankan belajar secara individual, manipulasi objek atau pengaturan atau pengondisikan objek, dan eksperimentasi lain oleh siswa sebelum generalisasi atau penarikan kesimpulan dibuat. Adapun tujuan dari metode penemuan adalah meningkatkan ketertiban siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, mengarahkan siswa sebagai pelajar seumur hidup, mengurangi ketergantungan siswa kepada guru dalam proses pembelajaran, dan melatih siswa memanfaatkan sumber informasi dalam lingkungan.
  • Metode Social Drama (socio drama) 
    • Drama sosial merupakan bermain peran yang berhubungan dengan isu sosial yang disebut dengan Joyce and Well (1980 ; 254) dengan istilah interpersonal conflict. Drama sosial hanya membatasi diri dari pada permasalahan yang berkenaan dengan aspek sosial masyarakat. Permasalahan yang mungkin muncul antara siswa setelah suatu sosial akan sama halnya dengan apa yang sudah dikemukakan dalam bermain peran. Oleh karena itu, selain aspek positif yang tercapai dalam penanamannilai melalui drama sosial, guru harus berupaya untuk menghilangkan aspek negatif yang mungkin terjadi.

Daftar Pustaka

uradisastra Djodjo,dkk , Pendidikan IPS 3, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993.

Hidayat, B. 2020. Tinjauan Historis Pendidikan IPS di Indonesia. Jurnal Pendidikan IPS Indonesia, Vol 4. No 2.

Ningtiasih, Sri wiliah. 2022. Metode Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional Hybrid

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline