Lihat ke Halaman Asli

Memahami Penting nya Filosofi Stoikisme Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Diperbarui: 25 Oktober 2024   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial yang berarti bahwa manusia itu membutuhkan manusia lainnya dalam menjalani aktivitas nya seperti bekerja, belajar bahkan hanya sebatas teman untuk bercerita, beberapa hal yang membuktikan bahwa manusia dikategorikan sebagai makhluk sosial yaitu memiliki sikap gotong royong dalam membantu sesama saudara nya yang sedang kesulitan dan terkena musibah atau bisa juga membantu masyarakat sekitar dalam membangun fasilitas umum seperti jalan dan jembatan, di samping itu manusia juga dapat menjaga hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar nya dengan cara saling menghargai orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda, dari hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya bahwa pada hakikat nya setiap manusia diharuskan untuk selalu berbuat baik kepada sesama nya, akan tetapi yang nama nya niat baik tidak semua nya dibalas dengan kebaikan pula dari orang lain. Maka dari itu kita sebagai manusia harus bisa mengendalikan emosi serta fokus terhadap hal yang sekiranya ada di dimensi kontrol kita bukan malah fokus pada hal yang diluar kontrol diri kita sehingga malah membuat kita depresi dan kehilangan semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari, dari sini lah filosofi stoikisme memainkan peran penting nya, lantas apa yang dimaksud dengan stoikisme?.

Filosofi stoikisme memiliki arti yakni seni mengontrol emosi negatif yang ada di dalam diri manusia serta menekankan pada rasa bersyukur terhadap segala sesuatu yang telah kita miliki sekarang. Di samping itu, filosofi ini juga menekankan pada sesuatu dan hal yang ada di dalam dimensi kontrol kita dan mengesampingkan hal-hal yang tidak bisa kita kontrol atau dalam bahasa lainnya filosofi ini mengajarkan kita supaya selalu berpikir positif dan tidak selalu overthinking. Dan untuk sejarah nya sendiri, filosofi stokisme telah eksis sejak abad 301 sebelum masehi pada peradaban Yunani kuno tepat nya di kota Athena. Pencetus nya bernama Zeno yang mana dilanjutkan lagi oleh para filsuf stoa yang terdiri dari Chrisippus, Cicero serta Epictetus, lalu filsafat stoikisme ini sendiri lebih mengarah pada panduan praktis dalam mencapai kesejahteraan serta kebahagiaan sebagaimana yang dikemukakan oleh seorang filsuf yang bernama Plato yang mana diri nya menyebut sebagai Eudhomania yang memiliki arti yaitu kebahagiaan adalah keutamaan hidup.

Beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam menerapkan filosofi stoikisme dalam kehdiupan sehari-hari yakni sebagai berikut:

  • Dikotomi kendali: Inti dari prinsip ini yaitu kita sebagai manusia harus bisa memisahkan mana hal yang berada dalam kendali kita serta yang di luar kendali diri kita, tujuan utama nya yaitu agar kita tidak depresi dan kehilangan semangat hidup hanya karena memikirkan sesuatu yang sudah jelas berada di luar kendali kita seperti persepsi orang lain contoh nya. Selama kita melakukan hal yang baik dan tidak melanggar norma sosial tetapi orang lain tetap berpandangan negatif pada kita maka sebaiknya kita tidak perlu buang-buang waktu untuk memikirkan hal tersebut, lebih baik alihkan waktu dan tenaga kita untuk introspeksi diri, mengembangkan minat dan bakat serta mengubah hal-hal yang sekiranya berada di bawah kendali kita.
  • Amor fati: Prinsip ini menekankan manusia untuk selalu mencintai dan menerima takdir atau nasib, baik itu nasib baik atau buruk sekali pun dan jadikan itu sebagai bagian dari perjalanan kehidupan manusia dalam berkembang ke arah yang lebih baik. Selain itu alur kehidupan manusia memang tidak selalu baik, memang ada kala nya ekspektasi dan harapan kita belum tercapai sehingga kita justru malah kehilangan motivasi untuk berkembang dan melakukan hal positif lainnya, inti nya adalah nikmati setiap proses yang ada dan siap menerima apa yang terjadi dalam hidup serta hilangkan anggapan bahwa saya merupakan manusia tersial yang pernah hidup
  • Perluas wawasan dan perspektif: Manusia diciptakan dengan kemampuan akal dan pikiran yang sempurna dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya, maka dari itu kita harus bisa melakukan analisa secara mendalam atas suatu peristiwa yang terjadi di sekitar kita, bukan malah menyalahkan pihak lain atas suatu kejadian. Misal kita melihat orang yang sukses diterima di perusahaan besar. Akan tetapi banyak orang yang selalu melihat fenomena tersebut dengan pemikiran yang sempit seperti beranggapan bahwa dia bisa diterima di perusahaan tersebut karena orang tua nya bekerja disana dan lain sebagai nya. Padahal orang tersebut tanpa diketahui telah berusaha semaksimal mungkin dan mengorbankan waktu istirahat dan bersenang-senang dengan teman dan orang terdekat nya hanya untuk fokus belajar agar berhasil melewati semua tahapan tes masuk perusahaan tersebut, dengan melihat suatu fenomena dalam perspektif yang luas maka kita bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis serta menghilangkan ketidakpuasan pada diri sendiri.

Selanjutnya kita juga sebagai umat islam juga dapat mengimplementasikan filosofi stoikisme ini dalam kehidupan sehari-hari, khusus nya dalam hal mencari kebahagiaan yang mana terkadang muncul kebingungan diantara umat islam dalam membedakan kebahagiaan serta kesenangan semata. Maka dari itu ada beberapa prinsip yang menjadi syarat utama agar manusia khusus nya umat islam bahagia dalam menjalankan hidup, prinsip tersebut terdiri dari:

  • Ikhlas: Sebagai umat islam maka kita harus melakukan segala sesuatu dengan ikhlas karena perintah Allah SWT bukan karena mengharapkan validasi semata dari masyarakat
  • Perkuat tawakkal: prinsip ini harus diterapkan oleh segenap umat islam yang mana kita harus percaya bahwa setiap jalan nya kehidupan dan impian kita sebagai umat manusia merupakan takdir Allah SWT, tugas kita sebagai umat islam hanya selalu berikhtiar dan jangan lupa dibarengi dengan ibadah yang kuat supaya impian kita bisa tercapai dan kita juga bisa hidup dalam ketenangan
  • Sabar dan berprasangka baik: kita sebagai umat islam harus selalu menanamkan sifat sabar dalam menghadapi sesuatu daripada mengutamakan emosi sesaat yang mana sikap tersebut justru akan menghancurkan diri kita secara perlahan, di samping itu kita harus melihat segala sesuatu yang terjadi di sekitar lingkungan kita melalui kacamata yang positif sehingga tidak muncul kecurigaan dan dendam terhadap seseorang atau sesuatu yang ada di sekitar kita, jika kita terlanjur emosi maka lebih baik beristighfar serta teruslah berdoa yang terbaik kepada Allah SWT dengan sabar dan penuh hikmat.

Dari pemaparan yang telah dijelaskan sebelumnya maka penting rasanya kita sebagai umat manusia berfokus pada hal yang sekiranya bisa kita kendalikan dan lupakan semua hal yang sekiranya tidak berada di bawah kendali kita supaya kita juga bisa menciptakan kebahagiaan versi diri kita sendiri. Baik itu dalam filosofi stoikisme yunani kuno serta beberapa prinsip dalam islam memang sedikit ada kesinambungan dalam menjelaskan prinsip kebahagiaan dan ketenangan hidup. Intinya kita sebagai manusia cukup fokus sama tujuan hidup kalian dan lupakan juga mengenai persepsi orang lain terhadap diri kita yang justru malah menghambat kebahagiaan diri kita.

REFERENSI

Alvina Rahmdani. (2023). Konsep Kebahagiaan Menurut Al-Qur'an dan Stoikisme. https://tanwir.id/konsep-kebahagiaan-menurut-al-quran-dan-stoikisme/. Diakses tanggal 25 Oktober 2024 pukul 14:27 WIB.

BFI Finance. (2022, Agustus 5). Stoikisme: Aliran Filsafat yang Membuat Hidup Lebih Tenang dan Bijak. https://www.bfi.co.id/id/blog/stoikisme-aliran-filsafat-yang-membuat hidup-lebih-tenang-dan-bijak#toc-0. Diakses tanggal 25 Oktober 2024 pukul 09:21 WIB.

Kanal Pengetahuan Psikologi Universitas Gadjah Mada. (2024, Mei 16). Resep Hidup Tenang Ala Filosofi Stoikisme. https://kanal.psikologi.ugm.ac.id/resep-hidup-tenang-ala filosofi-stoikisme/. Diakses tanggal 25 Oktober 2024 pukul 14:13 WIB.

Nurul Hidayah. (2024, Februari 16). Hakikat Manusia sebagai Makhluk Sosial & Contohnya | Sosiologi Kelas 10. https://www.ruangguru.com/blog/manusia-sebagai-makhluk sosial. Diakses tanggal 25 Oktober 2024 pukul 07:55 WIB.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline