Lihat ke Halaman Asli

Story After YLEC Bangkok 2023

Diperbarui: 30 Oktober 2023   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar: dokumen pribadi

Halo semuanya, kenalin nih nama aku Muhammad Rafi Raditya atau biasanya akrab dipanggil Rafi, pada kesempatan kali ini aku mau menceritakan kisahku menjadi salah satu delegasi YLEC (Youth Leaders Exchange and Conference) Chapter Bangkok) 2023 yang diselenggarakan oleh Goldnation.id. Nahh ceritanya bermula ketika SMA itu aku melihat kalau teman-teman sebaya ku pada ikut Harvard Model United Nations, Cultural Exchange ke beberapa negara eropa dan program internasional lainnya, dari sini lah aku terinspirasi dan ingin menjadi seperti mereka walaupun memang pada saat itu cukup sulit karena di satu sisi juga harus mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi negeri.

Seiring berjalannya waktu, aku telah memasuki perkuliahan dan menjalani aktivitas pembelajaran dan keperluan lainnya dan belum terlalu terpikir untuk mengikuti program exchange, barulah pada semester 6 aku benar-benar menemukan satu momen yang menjadi pemicu utama dalam mendaftar YLEC Chapter Bangkok 2023 by Goldnation.id yakni ketika aku gagal dalam seleksi program Kemendikbud yakni IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards), pada program ini aku mendaftar di dua universitas yaitu Keio University dan Universiti Kebangsaan Malaysia. Jujur saja ketika aku mendapatkan pengumuman bahwa aku dinyatakan tidak lolos seleksi sebenarnya agak sedih karena aku sudah berjuang semaksimal mungkin dari belajar bahasa inggris buat test duolingo lalu menyiapkan dokumen secara lengkap, membuat esai motivasi serta Mempelajari kedua universitas yang aku pilih tersebut secara mendetail, akan tetapi kesedihan ku tidak berlangsung lama karena kedua orang tua ku hadir dalam memberikan motivasi dan dorongan supaya aku bisa bangkit lagi untuk memberikan yang lebih baik serta melupakan momen kegagalan IISMA yang terdahulu, orang tua terutama ayah ku selalu bilang "lupakan saja momen atau kejadian yang telah berlalu, percayalah bahwa tidak ada hari yang gelap dan masa yang cerah akan selalu hadir bagi mereka yang ingin mengambil langkah yang maksimal".

Tidak butuh waktu yang lama aku langsung mencari info-info mengenai exchange yang sekiranya memungkinkan untuk aku ikuti serta tidak menganggu waktu perkuliahan, dan ketika saya coba membuka Instagram Alhamdulillah aku menemukan Goldnation.id, aku memutuskan untuk mencari tahu apa sih Goldnation.id ini dan fokus utama organisasi ini di bidang apa dan lain sebagainya, ternyata setelah ku pelajari dan cari tahu bahwa Goldnation.id bergerak dalam bidang kelas bahasa asing dan program exchange, wahh dalam hati aku langsung bilang kalau ini kesempatan emas untuk memiliki pengalaman exchange setelah beberapa momen sebelumnya yang belum memungkinkan ku untuk berpartisipasi dalam kegiatan itu. Langsung lah tanpa berlama-lama aku baca guidebook acara ini serta mengisi form pendaftaran melalui Google Form diiringi dengan melengkapi semua berkas yang dibutuhkan seperti bukti screenshot follow IG Goldnation.id, bukti pembayaran registration fee dan lainnya dan setelah selesai pengisian Google Form tersebut langsung masuk grup untuk mengetahui info-info selanjutnya mengenai FGD, speaking class serta wawancara.

Aku juga senang banget selama speaking class itu pembicara/pemateri nya benar-benar luar biasa, big thanks banget buat Kak Alya Birzana Devi yang telah semangat dalam membagikan ilmu nya kepada kami para delegasi, apalagi Kak Alya friendly banget dan selalu memberikan apresiasi kepada semua delegasi yang telah berani mencoba untuk mengutarakan pendapatnya serta mencoba untuk mendemonstrasikan skill speaking mereka walaupun belum terlalu lancar tapi dia selalu memberikan feedback yang bagus dan membangun buat kita semua sehingga pada saat mengikuti rangkaian acara YLEC di Bangkok selama lima hari kami para delegasi dapat memberikan pemaparan yang baik serta percaya diri terutama ketika sesi conference dan FGD (Focus Group Discussion) berlangsung.

sumber gambar: dokumen pribadi

Beberapa materi yang dipaparkan oleh Kak Alya selama program speaking class berlangsung antara lain ada tips dan trik supaya bisa lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat secara diplomatis tanpa menyinggung perasaan orang lain, mengambil kesimpulan dan analisa dengan menggunakan metode STAR, SWOT dan lainnya. Semua materi ini tentunya sangat berguna bukan hanya untuk YLEC Bangkok saja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari dan pada saat memasuki dunia karir agar kita bisa menjadi pribadi yang baik dan dihormati oleh rekan kerja kita. Program speaking class ini diadakan sebanyak delapan kali pertemuan yang dimulai pada tanggal 9 September dan berakhir pada tanggal 1 Oktober 2023.

Singkat cerita, ketika program speaking class berakhir maka tandanya program YLEC Bangkok sudah mulai dekat. Maka dari itu yang aku lakukan adalah mulai menyusun barang yang diperlukan sesuai arahan panitia, memperpanjang paspor, dan tentunya laptop untuk keperluan presentasi conference nantinya, lalu tiba lah hari selasa tanggal 24 Oktober 2023 aku langsung bergegas ke Bandara Soekarno Hatta Terminal 2F untuk menemui teman-teman delegasi serta mengambil nametag delegasi. Jujur aku excited banget bisa ketemu temen-temen dan kakak panitia yang super baik dan friendly, khususnya juga buat temen-temen Grup 3 yaitu Carlos dan Bella yang asyik banget serta mudah untuk diajak kerjasama sehingga membuat aku nyaman mengikuti rangkaian acara serta menjadikan YLEC Bangkok ini suatu pengalaman yang benar-benar berkesan bagi aku.

sumber gambar: dokumen pribadi

Beberapa hal lainnya yang membuat aku senang adalah ketika setelah melewati sesi conference, karena agenda selanjutnya yaitu kita langsung bergegas ke KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Bangkok. Jujur aku benar-benar gak nyangka bisa mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi KBRI karena ini bener-bener pengalaman pertama aku banget sebenarnya, okelah tanpa berlama-lama akhirnya kami naik bus menuju KBRI dan ternyata bangunannya seluas itu waww, di dalamnya juga ada Sekolah Indonesia Bangkok, lapangan sepak bola dan aula serba guna. Kami langsung menuju bangunan tersebut untuk mendengarkan pemaparan materi yang disampaikan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KRBI Bangkok yang bernama Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D. Beliau menjelaskan banyak hal mengenai sistem pembelajaran di Thailand, kehidupan anak-anak sekolah disini, termasuk juga ekspor-impor kedua negara, dalam kesempatan ini saya juga menanyakan beberapa hal termasuk bagaimana KBRI Bangkok memberikan perlindungan hukum bagi para WNI yang ada di Thailand dan upaya diplomasi budaya dan pendidikan antara Indonesia dan Thailand itu sendiri.

sumber gambar: dokumen pribadi

sumber gambar: dokumen pribadi

Momen selanjutnya yang berkesan bagi ku adalah ketika aku berkunjung ke Kasetsart University untuk mengadakan campus tour ke Fakultas Teknik dan Agro Industri untuk mempelajari kehidupan dan sistem pendidikan disana, bukan hanya itu saja karena aku dan teman-teman delegasi lainnya juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan FGD (Focus Group Discussion) bersama dengan mahasiswa Fakultas Agro Industry mengenai beberapa topik yang telah ditentukan oleh panitia pelaksana acara YLEC Bangkok, dalam kesempatan ini aku bersama kedua teman ku dan wakil delegasi berusaha membuat rangkuman/latar belakang permasalahan serta solusi apa yang bisa kita tawarkan sebanyak lima buah dalam bentuk bullet point, dan setelah kami membuat nya maka masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang telah dibuat di depan audiens secara mendetail dan semaksimal mungkin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline