Bogor - Sebagaimana kita ketahui bahwa sering kali kita menjumpai makanan dan minuman ringan di toko-toko terdekat. Seperti misalnya wafer, chiki, susu siap saji, dan lain-lain. Dengan harganya yang terjangkau dan rasanya yang enak, membuat produk cemilan sangat diminati oleh konsumen.
Produk cemilan juga cocok untuk menjadi teman kita saat beraktifitas ataupun ketika menikmati hiburan. Dan diantara produk tersebut ada 'cemilan sehat siap saji' yang menyarankan kepada kita agar dapat mengonsumsinya setiap hari supaya kondisi kesehatan dan kekebalan tubuh tetap terjaga.
Lebih Banyak Gula Daripada Vitamin
Namun jika kita lihat secara singkat dalam informasi nilai gizi, produk cemilan sehat tersebut mengandung vitamin dan kandungan lain yang memang diperlukan tubuh. Namun tanpa kita sadari, kebanyakan dari 'cemilan sehat' tersebut mengandung gula dan karbohidrat yang berlebihan tanpa kita sadari. Karena informasi nilai gizi memaparkan jumlah nutrisi dalam sajian per kemasan, bukan jumlah nutrisi per kemasan.
Informasi Nilai Gizi
Misalnya pada minuman 1000 ml dengan kandungan gula 18 gram. Memang terlihat sedikit, namun informasi nilai gizi dari minuman tersebut memaparkan bahwa gula yang dimaksud adalah 18 gram per sajian dan sajian untuk kemasan 1000 ml katakanlah 5 sajian. Hal ini menunjukkan jika kita meminum satu botol penuh maka total kandungan gula yang kita konsumsi adalah 90 gram gula.
Baca juga : Praktek dan Cara Mudah Membaca Informasi Nilai Gizi di Kemasan Produk
Gula Bisa Menjadi Lemak
Lemak di perut tidak hanya membuat tubuh tampak lebih berisi, tetapi juga berpotensi memicu obesitas dan penyakit kronis lainnya. Salah satu faktor yang menyebabkan penumpukan lemak di perut adalah asupan tinggi gula. Hal ini karena tubuh memiliki hormon insulin yang menjaga kadar gula darah agar tetap stabil. Jika kadar gula darah dalam tubuh berlebihan maka hormon insulin akan memecah gula dan menyimpannya menjadi asam lemak.
Jika kita tidak segera menyadari hal itu, maka cemilan yang semula 'sehat' juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, perlunya ketelitian bagi kita sebagai konsumen agar lebih memperhatikan informasi nilai gizi yang tertera pada produk supaya dapat lebih mempertimbangkan kadar nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H