Kemajuan teknologi terus mendorong inovasi di berbagai bidang, termasuk di lingkungan perguruan tinggi. Salah satu contoh terbaru datang dari mahasiswa Universitas Malang (UM) yang ciptakan Monolens, sebuah smart glasses translator. Inovasi ini tidak hanya mengedepankan kecanggihan teknologi, tetapi juga menekankan pentingnya komunikasi dua arah. Monolens dirancang untuk membantu pengguna dalam berkomunikasi lintas bahasa dengan lebih mudah dan efisien, menjadikannya alat yang sangat berguna di era globalisasi ini. Mahasiswa UM berharap Monolens dapat menjadi solusi bagi tantangan komunikasi yang sering dihadapi dalam interaksi multibahasa, serta membuka peluang baru dalam dunia pendidikan dan profesional.
Kenali Monolens: Inovasi Smart Glasses untuk Komunikasi Dua Arah
Bahasa sebagai alat komunikasi memegang peran krusial dalam membentuk interaksi sosial budaya. Di era globalisasi, kebutuhan akan alat yang mendukung komunikasi lintas bahasa semakin meningkat, terutama dalam sektor pariwisata. BPS mencatat pertumbuhan wisatawan mancanegara di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 98,3% pada tahun 2023, sehingga diperlukan solusi efektif untuk mengatasi kendala bahasa yang sering dihadapi wisatawan dan pelaku pariwisata.
Monolens adalah jawaban atas tantangan ini. Sebagai smart glasses translator yang diciptakan oleh mahasiswa Universitas Malang (UM) yaitu Alvalen Shafelbilyunazra, Azarya Aditya Krisna Moeljono, Ajeng Shindi Faniya, Jonathan Widodo Wiji Saputra, dan Muhammad Raffi Rasyidita Putra, serta dibimbing oleh Muhammad Jauharul Fuady, S.T, M.T., Monolens memanfaatkan teknologi canggih seperti speech recognition dan speech synthesis untuk mengubah suara menjadi teks dan sebaliknya. Inovasi ini memungkinkan komunikasi dua arah secara real-time dan tanpa ketergantungan pada koneksi internet atau perangkat tambahan seperti smartphone.
Didukung dengan teknologi Augmented Reality (AR), Monolens menampilkan terjemahan teks langsung pada lensa dan memberikan pengalaman hands-free yang nyaman bagi penggunanya. Dengan desain Monocle Detachable yang praktis, Monolens tidak hanya memudahkan komunikasi antar bahasa, tetapi juga meningkatkan interaksi budaya dengan cara yang lebih imersif dan efisien.
Keunggulan Monolens Dibandingkan dengan Teknologi Sebelumnya
Monolens hadir dengan berbagai keunggulan yang membedakannya dari teknologi penerjemah sebelumnya, seperti earbud translator dan smart glasses generasi pertama. Berikut beberapa keunggulan Monolens yang membuatnya menjadi solusi unggul untuk komunikasi dua arah:
Komunikasi Dua Arah Real-Time
Monolens memanfaatkan teknologi speech recognition dan speech synthesis yang memungkinkan komunikasi dua arah secara real-time. Pengguna Monolens dapat berbicara dalam bahasa mereka, dan Monolens akan menerjemahkan serta menyuarakan kembali dalam bahasa lawan bicara tanpa jeda signifikan. Ini memberikan pengalaman komunikasi yang lebih natural dan efektif dibandingkan teknologi satu arah.
Tanpa Ketergantungan pada Koneksi Internet
Monolens dirancang untuk bekerja tanpa memerlukan koneksi internet. Dengan menggunakan arsitektur Deep Learning dan model Transformer yang dioptimalkan, Monolens dapat melakukan terjemahan secara on-device. Hal ini sangat membantu di area dengan koneksi internet yang terbatas atau tidak stabil.
Desain Hands-Free dan Praktis
Dibandingkan dengan perangkat lain yang memerlukan smartphone atau earbud, Monolens hadir dengan desain monocle detachable yang memungkinkan pengguna beraktivitas dengan tangan bebas. Ini sangat berguna bagi pelaku pariwisata dan profesional yang membutuhkan mobilitas tinggi dalam berkomunikasi.
Integrasi Augmented Reality (AR)
Teknologi AR yang diintegrasikan ke dalam Monolens memungkinkan teks terjemahan ditampilkan langsung pada lensa tanpa mengganggu pandangan pengguna terhadap lingkungan sekitar. Ini menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan membantu pengguna tetap fokus pada interaksi langsung dengan lawan bicara.
Akurasi dan Konteks Penerjemahan Tinggi
Dengan mekanisme attention pada arsitektur Transformer, Monolens mampu memahami nuansa linguistik, konteks, dan struktur kalimat dengan lebih baik dibandingkan teknologi sejenis. Ini memastikan terjemahan yang lebih akurat dan mudah dipahami oleh pengguna.
Efisiensi Energi dan Portabilitas