Lihat ke Halaman Asli

Urbanisasi yang Tidak Merata dan Ledakan Populasi

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Urbanisasi yang Tidak Merata dan Ledakan Populasi

Urabinisasi merupakan suatu fenomena yang biasa terjadi di negara-negara, khususnya pada negara indonesia. Urbanisasi terjadi akibat adanya faktor-faktor pendorong di karenakan masyarakat melakukan perpindahan ke daerah lain yang dominan adalah suatu masalah perekonomian. Dengan alasan agar meningkatkan suatu perekonomiannya dengan cara berpindah dari satu daerah ke daerah lain ini agar mereka kira bisa sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini biasanya terjadi pada masyarakat pedesaan berpindah ke perkotaan, biasa nya perpindahan ini, di kota-kota besar yang dalam bayangan/pikiran mereka mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih luas di bandingpedesaan , dan tentunya harapan yang lebih banyak dalam kebutuhannya, dibanding di pedesaan. Anggapan mereka tidak keliru, dan tidak salah, karena kenyataannya di perkotaan besar memang menyediakan lapangan pekerjaan yang banyak dan berbagai macam pekerjaan, namun demikian menjadi keliru bagi orang-orang yangmasih menganggap mudah dalam pekerjaan tersebut walaupu banyak disediakan berbagai macam pekerjaan,padahal pekerjaan dikota-kota besar membutuhkan orang yang mempunyai keahlian, bukan orang yang tidak mempunyai keahlian dalam bidang pekerjaan.

Memang di Indonesia ini gejala urbanisasi mulai makin banyak tahun ketahun, urbanisasi inisejak jaman dulu, lalu diikuti jaman sekarang.Urbanisasi memang bukanlah termasuk tindakan yang melanggar aturan/norma-norma, tapi Menunjukan bahwa Indonesia adalah negara yang membebaskan warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline