Lihat ke Halaman Asli

Peranan Santri dalam Menanggapi Kasus Kekerasan dalam Rumah TAangga (KDRT)

Diperbarui: 20 November 2024   04:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengan isu sosial yang semakin kompleks, Peran Santri dalam merespons berbagai permasalahan masyarakat, termasuk kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), menjadi semakin relevan. Santri, Sebagai individu yang mendapat pendidikan agama, memiliki Peran/posisi yang Strategis untuk berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan bebas dari kekerasan. 

Pada umumnya kekerasan dalam rumah tangga merupakan permasalahan yang kompleks, yang melibatkan berbagai Faktor seperti tekanan ekonomi, psikologis dan permasalahan Lainnya.

Dalam konteks ini, santri memiliki modal pengetahuan agama yang kuat dan bisa menyebarkan Pemahaman yang benar mengenai hakikat keluarga islam. Santri dapat mengedukasi masyarakat bahwa dalam islam, keluarga adalah Lembaga Sakral yang dilandasi dengan adanya kasih sayang, keadilan dan saling menghormati. 

Ayat – ayat dalam Al-Qur'an dan Hadis mengajarkan “Bahwa tidak boleh ada unsur kekerasan dalam hubungan suami istri atau antar anggota keluarga  Lainnya.

Selain itu, santri inga dapat menjadi jembatan antara korban KDRT dan pihak-pihak yang dapat memberikan bantuan Seperti, Lembaga perlindungan dan Lembaga kesehatan. Melalui pendekatan yang berdasarkan nilai empati dan rahmatan lil ‘alamin, Santri dapat membantu korban untuk mendapatkan bantuan, baik dari sisi hukum ataupun psikologis.

Di pesantren, santri juga dilatih untuk memiliki empati dan solidaritas Sosial yang baik. Ini merupakan nilai yang dapat mereka bawa kemasyarakat terutama dalam menghadapi situasi dimana korban KDRT membutuhkan tempat untuk bercerita dan  bersandar.

Dengan beragam peran santri, santri tidak hanya menjadi pribadi yang religius tetapi juga perubahan Sosial. Santri  adalah generasi yang memahami islam adalah agama yang menjunjung tinggi kedamaian, keadilan dan penghormatan terhadap hak asasi setiap manusiа. Santi dapat berkontribusi nyata dalam menanggapi kasus KDRT dan membangun masyarakat yang lebih damai dan sejahtera.

dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline