Lihat ke Halaman Asli

Nurdin

Guru

Rezim Zionis Israel Merahasiakan Kekalahannya.

Diperbarui: 13 Januari 2025   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rezim Zionis israel sesungguhnya telah kalah dalam menghadapi aksi perlawanan perjuangan kemerdekaan palestina,karena sesumbar PM.Benyamin Netanyahu diawal invasinya yang melahirkan genosida di jalur Gaza mengatakan bahwa aksi perlawanan dari kelompok-kelompok pejuang kemerdekaan Palestina bisa dikalahkan sekalian membebasaskan sandera hanya dalam waktu seminggu saja,namun demikian sesumbar arogansinya tersebut sudah hampir dua tahun belum terwujud selain hanya memabantai wanita dan anak-anak Palestina yang menyebabkan dirinya  bersama Yoav Galanz dan ribuan tentaranya menjadi buronan ICC.

Keangkuhan PM.Benyamin Netanyahu menyebabkan berulangkali memsabotase perundingan gencatan senjata sebagai siasat mengulur-ngulur waktu sambil terus menerus melancarkan genosida terhadap warga Palestina di jalur Gaza ,namun kekuataan  perlawanan para pejuang  kemerdekaan Palestina tidak juga surut bahkan sebaliknya semakin kokoh hingga rezim Zionis Israel mengatakan bahwa kekuatan perlawanan kemerdekaan Palestina justru sudah pulih dengan perekrutan baru .Sementara dipihak pasukan IDF justru semakaain banyak mengalami kerugian dalam berbagai aspeknya,korban pihak IDF semakin banyak kerugiannya semakin besar namun tetap dirahasiakan dari liputan pers internasional.

Rezim Zionis Israel menyensor ketat berbagai media sosial domistiknya maupun internasional supaya supaya informasi  terkait kekalahannya di medan tempur Gaza tidak diketahui media internasional.Namun komunitas internasional tidak sebodoh yang diperkirakan rezim Zionis israel,karena media internasional bisa mendapatkan informasi fasri berbgai sumber lainnya yang menyebutkan bahwa sekitar 6000 serdadu IDF tewas,serta belasan ribu lainnya menderita luka-luka dan harus dirawat atau direhabilisasi disebabkan trauma yang dideritanya.

Sementara di bidang politik rezim Zionis Yahudi Azkenazine juga semakin terkucil dari komunitas internasional,dan dibidang ekonomi semakin parah karena harus membiayai peranagnya melawan para pejuang kemerdekaan Palestina.Selaian itu  hampir satu juta setengah warganya melarikan diri keluar negeri karena tidak merasa aman dibawah rezim pimpinan PM.Benyaamin Netanyahu.Dalam kontek ini menyebabkan kini rezim Zionis Israel mengirimkan delegasinya ke Doha,Qatar untuk melanjutkan negoisasinya dengan pihak pejuang kemerdekaan Palestina.

Menurut infrmasi dari kantor PM.Benyamin Netanyahu mengirimkan Kepala Mossad David Barnea dan Kepala Shin Bet Ronen Bar  untuk memimpin perundingan dengan pihak pejuang kemerdekaan palestina.menurut sumber dari salah seorang elite politik Hamnas,Jihad Taha bahwa pihak pejuang kemerdekaan palestina telah merampungkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tawanan,dan kini mereka menunggu respon dari rezim Zionis yahudi Azkenazine tersebut.Dalam konteks ini surat kabar Haaretz Sabtu 11 januari 2025 menulis  bahwa Tel Aviv cenderung menyetujui kesepakatan tersebut.Pasukan penjajah akan mematuhi apapun setiap kebijakan yang diambil oleh PM.Benyamin Netanyahu,termasuk akan segera menarik pasukannya dari jalur Gaza termasuk dari korridor Netzirem.

Sebelumnya rezim Zionis Yahudi Azkenazine ngotot tidaak akan menarik pasukannya dari korridor Nitzirin ,akan tetapi  setelah mengalami pukulan telak dari kelompok-kelompok pejuang kemerdekaan Palestina terutama brigade Izzuddin Al Qasam dan Al Qud sikap Tel Aviv mulai melunak.Menurut sumber dari jubir Dewan Kemanan Nasional AS ,John Kirby yang mengirimkan utusannya  Brett Macgurk ke Doha mengatakan pula kesepakan gencatan senjata dan pertukaran tawanan diharapkan ditandatangai oleh para pihak yang bertikai  tersebut sebelum Donald trump dilantik Senin 20 Januari 2024.Sekarang mereka sedang menunggu kesriusan PM.Benyamin Netanyahu ,apakah dia menyabot lagi kesepakatan itu ataupun menandatngninya untuk mengakhiri genosida yang dilancarkannya terhadap warga Palestina di jalur gaza.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline