Lihat ke Halaman Asli

Nurdin

Guru

Presiden Iran Masoud Pezeskhian, Dokter Bedah Jantung Tokoh Reformis Politisi Kawakan

Diperbarui: 31 Juli 2024   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Proses suksesi yang berlangsung di negara mullah Republik Islam Iran berjalan relatif lancar dan demokratis ,karenanya suka tidak suka saat ini tampuk pimpinan di Iran dipegang oleh presiden Masoud Pezeskhian tokoh reformis yang juga politisi kawakan.Sosok ini banyak kalangan menganggapnya sebagai tokoh reformis politisi kawakan,karena sebelumnya Masoud Pezeskhian merupakan salah seorang anggota dari Majelis Permusyawaratan Islam Iran(MPII)dari tahun 2008 sampai tahun 2024.Masoud Pezeskhian yang berasal dari kota Mahabad kelahiran tanggal 29 September 1954 yang berlatar belakang pendidikan dokter bedah jantung alumni Tabriz University of Medical  Sciences Iran.

Sebagai reformis politisi kawakan tersebut ,Masoud Pezeskhian dalam pidato poitiknya yang pertama setelah dilantik menjadi orang nomor satu di Republik Islam Iran menegaskan ,bahwa Republik Islam Iran akan berupaya meningkatkan hubungan dengan negara-negara sahabat di Asa,Afrika serta berupaya maksimal untuk mengantiipasi berbagai sanksi yang dikenakan AS dan sekutu Baratnya .Sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat Republik Islam Iran akan memperjuangkan berbagai hak dan kewajibannya,dan bebas dari berbagai intimidasi asing.

Dalam pidato politik pertamanya itu ,Masoud Pezeskhian dengan blak-blakan menegaskan sikap politiknya terkait masalah genosida yang terus dilaancarkan Zionis Israel terhadap para pejuang kemerdekaan Palestina.Presiden Iran,Masoud Pezeskhian tetap seperti pendahulunya berada dibelakang pejuang kemerdekaan palestina melawan Zionis israel.

Ia menambahkan pula,bahwa Teheran akan membalas setiap provokasi Tel Aviv serta tidak segan-segan Teheran akan memberi suatu pembelajaran yang tidak terlupakan jika Zionis israel menyerang kepentingan Teheran.Republik Islam Iran selalu berada dibelakang para pejuang kemerdekaan Palestina dalam melawan rezim Zionis Israel.

Sebagaimana kita ketahui pula,bahwa Republik Islam Iran itu merupakan negara pendukung  utama Palestina,Hizbullah (Libanon), Houthi(Yemen),dan berbagai faksi lainnya di Iraq dan Suriah yang sering melakukan serangannya keberbagai wilayah Zionis Israel sebagai cerminan kongkrit  solidaritasnya kepada perjuangan kemerdekaan Palestina.Hal ini terus dilakaukannya sampai Palestina menrdeka dan berdaulat sebagai negara yang wilayahnya sesuai garis batas sebelum perang tahun 1967 beribukota Yeruzalem.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline