[caption id="attachment_114223" align="aligncenter" width="400" caption="Ilustrasi : club poligami ( foto: poskota.co.id by google )"][/caption] Dari hasil Survei , kerjasama antara LSI dan Goethe Institut, Friedrich Nauman Stiftung dan Fur Die, Freiheit, terhadap 1496 responden diseluruh Indonesia terhadap mereka yang berumur antara 15 sampai dengan 25, berpendidikan antara SD sampai perguruan tinggi, dengan menggunakan methode wawancara langsung yang diselenggarakan dari tanggal 18 hingga 26 November 2010 yang silam, dengan perkiraan margin of eror 2,6 %, survei itu dilakukan di Indonesia. Karena menyangkut Poligami yang kemungkinan hanya bisa dilakukan oleh orang muslim di Indonesia , maka yang dijadikan responden oleh lembaga Survey adalah Pemuda Muslim, dari hasil survei ini juga diketahui bahwa Pemuda Muslim di Indonesia masih cukup konservatif untuk memegang nilai-nilai ajaran Islam kata sebuah sumber yang layak dipercaya, mereka menolak Poligami. " Dari 1496 responden yang diwawancarai oleh Tim Survei tercatat 52,9 % menolak Poligami, 32,9 % sangat menentang Poligami, total jenderal yang menolak 85,9 % " Kata Peneliti, Direktur Lembaga Survei Indonesia ( LSI ) Burhanuddin Muhtadi kepada detikNews di Goethe Institut, Jalan Sam Ratulangi Jakarta Pusat hari ini selasa ( 14/6). Dari hasil penjelasan Direktur lembaga Survey Indonesia diketahui bahwa dari 1496 responden :
- Hanya 0,8 % responden yang sangat mendukung Poligami, 12,7 % setuju Poligami. Dari hasil Survei pula diketahui bahwa 98,9 % responden Pemuda Muslim menolak menjadi Guy atau Lesbian.
- Para Responden menolak untuk menikah dengan pasangan yang berbeda keyakinan dan hanya sedikit yang menyetujui perkawinan beda Agama, yang menolak 90,1 % responden dan yang menerima perkawinan berbeda keyakinan hanya 9,3 % , sisanya masuk dalam Margin of eror
Memperhatikan data yang tertera diatas dapat disimpulkan secara sederhana walau Poligami dapat dilakukan oleh orang Muslim dengan memperhatikan kaidah yang terkandung dalam ajaran Islam serta memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di Negara kita, namun bagi para pemuda - Pemudi Muslim Indonesia jelas-jelas menolak Poligami, menolak untuk menjadi Guy, Lesbian serta menolak dengan keras untuk menikah dengan mereka yang berbeda keyakinan. Apakah ini pertanda suatu kemajuan terhadap masih maraknya perkawinan bawa tangan yang dilakukan oleh mereka yang sudah beristeri, silahkan pembaca menilainya**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H