Lihat ke Halaman Asli

Qaddafi di Lybia menghitung hari

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PEMERINTAH LYBIA,  telah memblok sinyal Televisi, Masyarakat Lybia mengatakan bahwa situs web tidak bisa lagi diakses sejak hari sabtu kemarin. Menurut sebuah perusahaan layanan bahwa jaringan Internetpun telah di blokir dan tak bisa berfungsi lagi.

Massachusetts berbasis Arbor Networks mengatakan data yang dikumpulkan dari 30 penyedia layanan Internet di seluruh dunia menunjukkan bahwa lalu lintas online dalam dan keluar dari Libya diputus tiba-tiba pada 0015 GMT pada Sabtu.

Demonstran yang menuntut Sang Penguasa Legendaris Muammar Qaddafi ( 68 ) yang berlangsung hampir sepekan telah menelan korban lebih dari 100 Orang suatu jumlah yang hampir-hampir menyerupai korban Di Mesir saat pertama kali demo berlangsung.

Pasukan keamanan Lybia mengeluarkan tembakan disebuah pemakaman disebelah timur Kota Beghazi Kota terbesar kedua di Lybia, yang langsung menewaskan 15 Orang pengunjuk rasa, dan melukai beberapa orang itu terjadi pada hari sabtu kemarin (19/2) demikian laporan Al-Jazeera.

Menurut para saksi mata  dari kelompok oposisi Lybia sudah lebih dari 100 orang tewas sejak aksi demonstrasi merebak sepekan yang lalu.

Seorang dokter Rumah sakit di Baghazi yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa semua yang tewas adalah masyarakat sipil berumur antara  13 - 35 tahun, tak ada  pihak keamanan ataupun tentara yang  cidera.

Ahmed seorang Warga Kota Beghazi mengatakan situasi semakin memburuk dari pada hari sebelumnya, setidaknya sekitar 150 orang terluka dan lebih dari 100 orang telah tewas ketika pihak keamanan menembaki para demonstran.

Seorang Dokter bernama Miriam berbicara dari sebuah rumah sakit di Beghazi mengatakan  Ini adalah pembantaian, Pihak keamanan menembaki para demonstran dengan peluru tajam, Saya melihat dengan mata kepada sendiri pasukan militer bersenjata lengkap  ada dimana-mana, bahkan menurutnya dari rumah sakit tempat dia bekerjapun rasanya tidak aman, dan disini ada anak yang masih berusia 8 Tahun meninggal karena kepalanya tertembus peluru tajam.

Perlu diketahui bahwa Lybia adalah Negara yang memiliki cadangan Minyak Bumi terbesar di Afrika , sedang 2/3 dari jumlah penduduk yang 6.5 Juta orang hidup pas-pasan dengan penghasilan kurang  $2 perhari.

Protes berawal pada tanggal 14 Pebruari 2011, pada hari ketiga ( 17/2 ) puluhan ribu demosntran anti pemerintah yang ingin menggulingkan Muammar Qaddafi yang telah memerintah di Lybia  selama 41 tahun, mereka turun ke jalan melakukan protes seperti apa yang terjadi di Tunisia dan Mesir, Qaddafi di Lybia tinggal menghitung hari***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline