Lihat ke Halaman Asli

Warga Indonesia di Mesir akan Kah di Evakuasi ?

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12964434251545717003

[caption id="attachment_86600" align="aligncenter" width="356" caption="Mohammed El-Baradei ( Foto AP / Khalil Hamra )"][/caption] Menyaksikan rusuh  yang terjadi di Mesir sejak beberapa hari ini, dimana frekwensinya semakin tegang dan mendebarkan, bagaimana tak mendebarkan korban jiwa sudah mencapai seratusan orang dan tidak menutup kemungkinan akan meluas kalau saja Presiden Housni Mubarak tidak mengambil langkah-langkah pasti untuk berdamai dengan oposisi, atau mengundurkan diri, kata sumber itu. Dan kini pihak oposisi termasuk Ikhwanul Muslim yang diduga ikut memprakarsai demo anti pemerintah Mubarak yang telah berkuasa 30 Tahun telah menunjuk El-Baradel untuk melakukan negoisasi dengan Pemerintah yang berkuasa. Sebagaimana di ketahui El_baradel adalah Mantan Kepala Badan Tenaga Atom Internasional, peraih Hadiah Nobel Perdamaian asal Mesir yang telah kembali ke Mesir 27/1/2011, sehari sebelum demonstrasi bersar-besaran pecah dan menyerukan agar Mubarak mundur dari Jabatannya. Walau desakan oposisi dan himbauan Gedung Putih  agar Presiden Housni Mubarak mundur namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda Presiden Mesir itu akan mengundurkan diri, bahkan kemarin Presiden Housni Mubarak  melantik   Omar Sulaeman Kepala Intelejen Negara sebagai wakil Prsiden Mesir, setelah Jumat malam tanggal 28/1/2011 membubarkan kabinetnya di tengahgelombang protes yang tengah berlangsung terhadap pemerintahannya. Ribuan orang turun kejalan di Kairo, Iskandariyah, Suez dan kota-kota besar lainnya, aksi protes terus berlanjut dan suara tembakan terdengar disana-sini kata laporan itu. Duta besar Indonesia untuk Mesir AM Fachir telah meminta Komandan tentara Mesir untuk melindungi Warga Negara Indonesia menyusul rusuh para demonstran yang sangat mencekam di daerah itu. " Kami telah meminta Tentara Mesir yang telah mengambil alih pengamanan untuk melindungi Warga Negara di Indonesia " kata Dubes Fachir sebagaimana di beritakan Kompas.com ( tgl.30/1/2011 ). Diperkirakan ada 5.000 orang Warga Indonesia tinggal di Mesir, 4000 orang adalah Mahasiswa yang sedang menuntut Ilmu, selebihnya adalah pekerja, staf kedutaan dan ekspatriat. Walaupun pemukiman warga Indonesia jauh dari Pusat Kota dimana demonstran melakukan aksinya namun Kedubes di Mesir telah melakukan penyuluhan kepada warganya agar berhati-hati dan waspada terhadap kerusuhan yang terjadi,  termasuk melakukan pertemuan dengan para Mahasiswa untuk mengantisipasi lebih jauh bila kekacauan dan demo terus berlangsung dan merembet hingga kedaerah-daerah pemukiman masyarakat Indonesia. Kemarin tanggal Minggu 30/1/2011, Pemerintah India telah mengirim sebuah pesawat penumpang khusus ke Kairo untuk mengungsikan Warganya karena kerusuhan terus berlangsung. " Pesawat itu akan menerbangkan 300 orang. Sebagian besar wanita dan anak-anak " demikian pernyataan Kementrian Luar Negeri India kemarin 30/1/2011 atas permintaan Warganya yang tinggal di Mesir, sebagaimana di rilis oleh Kompas.com. Bagaimana dengan masyarakat Indonesia yang tinggal di Kairo atau Mesir utamanya para wanita dan anak-anak, apa masih bisa bertahan di Mesir dalam suasana yang mencekam, atau berkeinginan  di evakuasi ? untuk menjaga keselamatan jiwa mereka sebaiknya perlu dipantau terus kemungkinanya. Semoga tak terjadi sesuatu dan mereka dalam kondisi aman !? **

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline