[caption id="attachment_85029" align="alignright" width="300" caption=""][/caption]ABURIZAL BAKRIE ( 65 TAHUN ) KETUA Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, dan Pemilik Group Bakrie ini sangat berpeluang untuk menggantikan Posisi SBY sebagai Presiden bila saja diel-diel Politik jelang Pemilu 2014 nanti, Demokrat dan Golkar bisa mempertemukan dua calon tangguh dari dua Parati besar Pemenang Pemilu 2009 Pa Aburizal Bakrie dan Ibu Kristiani Herawati Yudoyono dimana salahsatu diantara mereka digadang jadi Presiden dan yang satu lagi wakil Presiden.
Aburizal Bakrie yang lulusan ITB ini pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang perekonomian sebelum diangkat sebagai Ketua DPP Partai Golongan Karya, pernah juga sebagai Presiden Asean Busines Forum, dan 2 priode berturut memimpin KADIN pada tahun 1994 - 2004. Kepiawaian Bang Ical dalam berbisnis dan berorganisasi sudah teruji. Dalam Kongres Partai Golkar pada tahun 2009 di Pekanbaru Riau Bang Ical berhasil mengalahkan pesaing tangguh Pa Surya Paloh, Yuddi Krisnandi dan Hutomo Mandala Putra untuk duduk di kursi orang No. satu di partai berlambang beringin.
Pada tahun 2004 Bang Ical pernah ikut konvensi Calon Presiden dari Partai Golkar yang pada waktu di menangkan oleh Pa Wiranto yang terpilih sebagai calon presiden dari Partai Golkar, namun pada Pemilu 2004 Pak SBY tampil sebagai pemenang dan terpilih untuk priode pertama dalam masa Jabatan Presiden 2004-2009.
Saya paham dan mengetahui bahwa ahir-ahir ini Bang Ical banyak mendapatkan cobaan dan goncangan dari lawan-lawan politiknya terkait masalah Lumpur Lapindo di Sidoarjo Jawa Timur, dan permasalahan Gayus Tambunan yang belum redah sampai saat ini menyita perhatian masyarakat di negeri kita. Saya sebagai orang awan yang tidak paham politik praktis karena memang bukan politikus, bisa memahami kondisi yang dialami oleh masyarakat, lebih-lebih Bang Ical dan tentu akan segara mengambil langkah-langkah bijak untuk mengatasi dan keluar dari permasalahan yang menderanya.
Saya selalu melihat sesuatu dari segi positifnya saja, saat ini Bang Ical yang sedang di sorot tajam oleh media karena persoalan-perseolan yang diangkat berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat tentunya akan menjadi lahan empuk bagi orang para pesaingnya untuk dijadikan bahan olahan masak yang bisa diramuh untuk menjatuhkan pamor Ketua Umum Golkar, dan menurut saya itu hal yang wajar dalam politik, yang terpenting Bang Ical dapat melalui rintangan itu dengan baik dengan menyesaikan satu demi satu pelan tapi pasti di 2014 Bang Ical akan melaju dengan mulus ke Kursi RI.1.
[caption id="attachment_85030" align="alignright" width="300" caption="Ibu Ani Yudhoyono dan Penjual Jamu ( Foto arteos.woepress.com by google )"]
[/caption]Menyebut Nama Ibu Kristiani Herawati Yudhoyono yang akrab disapa Bu Ani Yudoyono, lahir di Yogyakarta 6 Juli 1952, tentulah sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, menurut saya ketenarannya melebihi para menteri Kabinet Indonesia bersatu jilid II, bahkan dengan para petinggi partai Demokrat, dia adalah First Lady Republik Indonesia yang selalu mendampingi Bapak SBY diberbagai kesempatan, dalam kunjungan kerja kedaerah-daerah bahkan keluar Negara. Sebagai pendamping setia Pak SBY tentulah sedikit atau banyak akan mendapatkan warisan ilmu dan tata cara bagaimana sepantasnya Presiden bekerja dan berprilaku , dan memungkinkan berpengaruh dalam kebijakan yang diambil oleh suaminya, sebagai orang yang paling terdekat dan paling dipercaya oleh Pak SBY Ibu Ani tentu mempunyai Kans yang cukup besar dan tidak tertutup kemungkinan menggantikan suaminya diposisi Orang No.1 di Indonesia, walau diberbagai kesempatan Pa SBY menampik issu sekitar Suksesi Pemilu Presiden/wakil Presiden 2014.untuk mengikut sertakan keluarganya sebagai pelanjut generasi Pa SBY, Ibu Ani pun pernah dengan tegas mengatakan tidak ada niat untuk menggantikan SBY kalau masa jabatannya berakhir 2014, ketika di tanya oleh seorang pelajar disalah satu pertemuan beberapa waktu yang lalu.
Bukannya cari muka atau sekedar mengumbar sensasi minta dikasihani atau apalah itu, tidak ini pendapat peribadi dan tak ada maksud tertentu, sungguh... murni pendapat dan prediksi Dari hasil pengamatan saya, Ibu Ani pantas dan mampu untuk dicalonkan sebagai capres/cawapres 2014-2019, saya tak perlu menjabarkan satu-satu tentang apa saja yang saya lihat dan amati sehingga bisa mengambil kesimpulan seperti ini karena bagaimanapun juga itu penilaian pribadi, mungkin saja saya berbeda dengan yang lain dan yang lainnya sama dengan saya. Apalagi Ibu Ani belum tentu bersedia jadi Capres dan Cawapres pada Pemilu 2014 yang akan datang.
Berbicara soal dukungan Politik dari 2 ( dua ) orang kandidat Bang Ical dan Ibu Ani tentu sama-sama telah kita ketahui, Partai Golkar dengan segudang pengalaman bertarung di Pemilu dengan prestasi yang cukup gemilang tak perlu saya uraikan lagi, kepengurusan yang solid dan sangat piawai memainkan perannya membuat Partai Golkar yang pada waktu-waktu yang lalu sering di hujat karena dianggap bersekutu dengan Orde baru tetap tegak dan berdiri dengan kukuh sampai saat ini. Sedang Partai Demokrat yang bisa menjadi kendaraan Politik Ibu Ani Yudoyono menuju kursi RI 1 atau RI 2 tak perlu lagi dipertanyakan keberadaanya sebagai Partai Baru Demokrat adalah Partai Pemenang pada Pemilu 2004 dengan meraup 43 % suara pemilih dan meraih 148 Kursi di Parlemen ( DPR RI ) meninggalkan saingan terdekatnya Partai Golongan karya dengan perolehan suara 19,11 % dari jumlah pemilih yang sah serta meraih 107 Kursi di DPR, Partai Demokrat mampu mengantarkan Pa SBY sebagai Presiden yang terpilih untuk kedua kalinya.
Disamping dukungan Politik kandidat Capres/cawapres membutuhkan dukungan Finansial, materi dan non material yang tak sedikit jumlahnya untuk melakukan persiapan perencanaan dan mobilisas, koordinasi pelaksanaan kampanye untuk merebut hati masyarakat dan Pemilhan Umum itu sendiri dengan tidak mengecilkan calon kandidat yang lain saya berpendapat bahwa bang Ical dan Bu Ani punya potensi yang paling besar, dan dengan Pa SBY ada disamping Bu Ani yang tentunya masih banyak mendapatkan simpati dari masyarakat pengagumnya akan semakin menambah perolehan suara bagi dua kandidat ini.
Kalau bulan-bulan terakhir ini Pa SBY dan Pemerintahan yang di pimpinnya banyak di sorot oleh kalangan-kalangan tertentu yang tidak puas dengan kinerja Kabinet, itu wajar menurut saya sebagai bahan evaluasi bagi Pemerintah, untuk secepatnya berbenah diri guna menyongsong hari esok yang lebih baik dari pada hari ini. Kita mungkin sepaham bahwa politik selalu bergerak secara dinamis bisa hari ini begini lusa lain lagi, tula juga beda, itu karena dinamika politik selalu mengikuti arus dan arah hembusan badai yang tentu akan menimpa pohon yang paling tinggi. Kita juga sepakat bahwa hukum alam manusia tak pernah puas atau terpuaskan, besar kecilnya kritik tergantung dari besar kecilnya kadar permasalahan yang dihadapi masyarakat. Namun Percayalah di era Demokrasi seperti sekarang tak akan ada Pemerintahan yang bisa lolos dari kritik ketidak puasan masyarakatnya. Masih panjang waktu untuk berbenah diri dan saya kira Pak SBY dan Pak Menteri di Kabinet Indonesia bersatu jilid 2 sangat mampu menjawab tantangan ini.
Menyoal Bang Ical dan Bu Ani yang saya prediksikan sebagai Calon terkuat Capres/Cawapres 2014, kalau seandainya mereka berdua bersedia untuk mencalonkan diri dalam Pemilu Presiden dan wakil Presiden Tahun 2014, maka mungkin sebaiknya dua Partai besar ini Partai Golongan Karya dan Dmokrat melakukan konsolidasi kedalam dengan mengikut sertakan beberapa Partai-partai yang memang telah menjadi kerabat agar nanti setelah jelang Pemilu semakin solid, melupakan semua perbedaan visi dan misi demi kepentingan kelompok, dan mulai membangun kembali kepercayaan agar masyarakat dapat tenang dan keluar dari permasalahan yang dihadapi sekarang ini.