Pada tanggal 30 Mei, Presiden Republik Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev, atas undangan Presiden Republik Korea Moon Jae-in, mengambil bagian dalam KTT Kemitraan untuk Pertumbuhan Hijau dan Tujuan Global 2030 (P4G), diadakan di Seoul melalui konferensi video.
Agenda forum dua hari tersebut mencakup isu-isu mengatasi konsekuensi perubahan iklim, pemulihan "hijau" dan memastikan netralitas karbon, serta pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB dan implementasi ketentuan Perjanjian Paris tentang iklim.
Acara ini dihadiri oleh berbagai kepala negara, perwakilan negara-negara dunia, dan kepala organisasi internasional turut hadir. Diantara yang hadir adalah kepala negara Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi menekankan bahwa cara-cara tak biasa diperlukan dalam upaya mengembangkan ekonomi hijau melalui pembangunan hijau pada tataran dunia global yang lebih luas.
Tak jauh berbeda, kepala negara Uzbekistan menekankan bahwa untuk membuat keputusan yang efektif tentang pembangunan "hijau" dan berkelanjutan, perlu untuk menyatukan upaya seluruh komunitas internasional.
Dalam pidatonya, Presiden Mirziyoyev menguraikan arah kunci dari reformasi yang dilakukan di negara Uzbekistan dan berbagi visinya tentang prospek kerja sama internasional di bidang pemulihan "hijau".
Mengatasi konsekuensi global bencana Laut Aral diidentifikasi sebagai salah satu tugas prioritas Uzbekistan. Deklarasi wilayah Laut Aral sebagai zona inovasi dan teknologi lingkungan yang baru-baru ini diadopsi dalam resolusi khusus Majelis Umum PBB atas prakarsa Uzbekistan, mempertegas komitmen pemerintah Uzbekistan mengatasi permasalahan lingkungan.
Diusulkan untuk melanjutkan kerja sama aktif ke arah ini, termasuk dalam kerangka Dana Perwalian PBB yang dibuat khusus, Institut Pertumbuhan Hijau Global, pada platform Kemitraan P4G dan lembaga internasional lainnya.
Keprihatinan serius diungkapkan tentang penurunan aliran sungai lintas batas dan keanekaragaman hayati di wilayah Uzbekistan karena perubahan iklim, masalah gas rumah kaca dan polusi udara.