Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Nauval

TERVERIFIKASI

Perawat | Aceh Tulen

Erotomania, Gangguan Delusional Merasa Dicintai padahal Hanya Khayalan Belaka

Diperbarui: 4 Juli 2024   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi erotomania (Pexels/TRINITY KUBASSEK)

Kalian tentu pernah melihat orang yang suka "ge-er" atau tingkat "kepedean" melebihi orang normal pada umumnya. Meskipun memiliki tingkat kepedean yang tinggi baik untuk beberapa kondisi, namun, lebih dari ge-er dan kepedean juga tidak baik loh. Ada sebuah gangguan mental yang disebut dengan istilah erotomania.

Erotomania merupakan gangguan kejiwaan yang ditandai dengan keyakinan delusional jika orang lain yang biasanya memiliki derajat lebih tinggi mencintai dirinya. Meskipun tidak ada bukti apapun untuk itu atau tidak adanya perasaan yang berbalas. 

Padahal mencintai adalah hal yang wajar jika dalam batas normal. Namun, penderita erotomania memiliki delusi jika orang tersebut suka pada dirinya dan sudah menjalin hubungan asmara dengan dirinya.

Dilansir dari Very Well Mind, Gary Tucker seorang Psikoterapis mengatakan sebuah penelitian menunjukkan bahwa gangguan delusi menyerang sekitar 15 dari setiap 100.000 orang pertahun dan wanita tiga kali lebih mungkin terdiagnosis dari pria.

Orang yang mengidap erotomania kerap merasa jika orang lain punya ketertarikan pada dirinya. Ketika berinteraksi dengan orang tersebut akan muncul perasaan-perasaan delusional bahwa lawan bicaranya ini naksir padanya.

Untuk mengantisipasi hal ini, ada beberapa gejala yang bisa kita temukan pada orang dengan gangguan erotomania.

Pertama, Memiliki Obsesi Lebih kepada Orang yang Disukai

Memiliki obsesi lebih, Sumber [Freepik/master1305]

Orang dengan erotomania akan memiliki obsesi lebih pada orang yang disukainya. Ada perasaan ingin memiliki, terus menerus ingin bertemu. Bahkan akan merasa cemburu jika orang yang disukainya berbicara dengan orang lain.

Kedua, Menciptakan Situasi Palsu untuk Menarik Perhatian

Mencari Perhatian, Sumber [SuaraIndo.id]

Gejala lainnya adalah berusaha menciptakan situasi palsu untuk menarik perhatian. Misalnya contoh paling umum adalah memasang story di media sosial jika dirinya sedang sakit. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian agar di perhatikan oleh orang tersebut.

Ketiga, Secara Konstan Mengirim Sesuatu Seperti Hadiah

Terus memberikan hadiah, Sumber [Freepik/master1305]

Memberikan hadiah atau mengirim sesuatu secara konstan kepada orang yang disukai. Ini merupakan salah satu gejala orang dengan erotomania.

Keempat, Kehilangan Minat pada Hal yang Lain selain Berkomunikasi dengan Dirinya

Kehilangan minat pada kegiatan sendiri, Sumber [Inilahkoran]

Gejala selanjutnya adalah kehilangan minat pada hal yang lain. Pikirannya terfokus pada orang yang disukai. Ada rasa ingin selalu bersama, ngobrol berdua dan bersama selamanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline