Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Nauval

TERVERIFIKASI

Perawat | Aceh Tulen

Mengenal Helicopter Parenting, Pola Asuh Berlebihan Orangtua dalam Mengawasi Anak

Diperbarui: 25 Oktober 2023   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orangtua harus bisa belajar mengelola emosi anak (Freepik via kompas.com)

Aturan untuk pengasuhan tidak ada. Itulah yang membuatnya sangat sulit." -Ewan McGregor-.

Sebagai orangtua salah satu tanggungjawab yang harus dipenuhi adalah memberikan pendidikan untuk anak-anaknya. Pendidikan paling dasar adalah didikan yang diajarkan langsung oleh orangtuanya di rumah. Bagaimana adabnya ketika bertemu dengan orangtua, tamu, serta bagaimana ia memposisikan diri sebagai seorang anak di hadapan orangtuanya.

Ada yang mengatakan jika anak adalah cerminan orangtuanya. Bagaimana tingkah lakunya, semua itu adalah pelajaran yang ia dapat dari kedua orangtuanya. Maka sangat penting sekali untuk mengajarkan anak sedini mungkin, mendidik dia hingga menjadi seorang yang memiliki kepribadian serta perilaku yang baik.

Mengekang dan mengontrol anak berlebihan, Sumber [Parenting Islam ID]

Meski begitu, sebagai orangtua justru seringkali kita kalap, padahal niat awalnya adalah ingin membuat anak-anak kita menjadi lebih baik. Namun terkadang akibat tindakan kita yang terlalu impulsif malah membuat kepribadian serta mental anak menjadi semakin down.

Orangtua terkadang terlalu mengekang serta berlebihan dalam mengatur kehidupan anak-anak mereka. Mereka tidak sadar kalau sebenarnya perilaku mereka ini sudah termasuk ke dalam helicopter parenting.

Apa itu Helicopter Parenting ?

Ini merupakan istilah yang merujuk pada pola asuh orangtua dengan berfokus dan sangat memantau kegiatan anak-anak. Terlalu mengekang serta berlebihan dalam mencampuri urusan anak-anak secara pribadi.

Helicopter parenting akan terlalu mendikte anak, Sumber [Halodoc]

Mengontrol kehidupan anak secara berlebihan. Orangtua terlalu protektif sehingga membuat sang anak tidak mandiri saat dewasa. Meski sebenarnya tujuan orangtua adalah untuk melindungi sang anak. Namun, justru pola asuh helicopter ini akan berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak serta akan memperburuk kondisi mentalnya.

Beberapa contoh penerapan pola asuh helicopter misalnya adalah memilihkan lingkaran pertemanan untuk anaknya. Tidak boleh berteman sembarangan. Hal ini tentunya adalah tindakan pengamanan untuk anak-anak agar tidak terjerumus dalam lingkaran pertemanan yang buruk. Namun, jika terlalu mengekang juga tidak bagus, perilaku terlalu mengekang inilah yang termasuk kedalam pola asuh helicopter.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline