Baru-baru ini viral di media sosial memperlihatkan kondisi kamar kost seorang perempuan yang kotor dan berantakan. Sampah menumpuk memenuhi setiap sudut kamar kost. Momen ini direkam oleh pemilik kost dan dia tampak marah karena kondisi kostnya itu sangat berantakan, belum lagi tampak ada air yang merembes keluar dari kamar tersebut hingga keluar dari pintu kost.
Pemandangan seperti ini nyatanya memang tidak wajar. Apalagi tumpukan sampah tersebut berada di dalam kamar yang seharusnya menjadi tempat tidur dan istirahat. Normalnya, kamar haruslah menjadi tempat nyaman serta bersih karena akan digunakan untuk beristirahat.
Namun setelah cek dan ricek, ternyata pemandangan serta fenomena seperti ini memang pernah terjadi pada beberapa orang. Ini adalah salah satu masalah gangguan kesehatan mental yang disebut dengan hoarding disorder.
Hoarding disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan perilaku menyimpan berbagai barang sehingga menumpuk begitu banyaknya dengan dalih jika suatu saat barang tersebut akan kembali digunakan.
Perilaku seperti ini kerap kali membuat kondisi rumah menjadi sempit. Karena banyaknya menumpuk barang-barang yang tidak diperlukan.
Jika kita ingat kembali, saya yakin pasti ada beberapa orang pernah mengalami hal seperti ini. Misalnya menumpuk baju di lemari, padahal baju tersebut sudah kekecilan atau bahkan tidak bisa dipakai lagi.
Namun, kita masih saja menganggap jika baju tersebut pasti bisa dipakai kedepannya, walaupun tidak dipakai lagi setidaknya masih bisa dijadikan kain lap. Alhasil, baju tersebut hanya disimpan saja bertahun-tahun tanpa digunakan untuk apapun.
Uniknya, kita terkadang masih merasa jika perilaku tersebut normal. Padahal, jika kita telaah dari teorinya, salah satu gejala pengidap hoarding disorder adalah merasa bahwa perilaku menimbun barang yang tidak lagi dipakai itu wajar dan tidak merasa sebagai gangguan.
Kemudian apa gejala selanjutnya?