"Setiap orang bisa berhenti merokok, dan itu mudah. Caranya adalah dengan tidak merokok. Sesederhana itu. Kita sendiri yang bikin ribet dengan banyak asumsi" (Kompasianer Syarif Enha)
Saya akan mengawali tulisan ini dengan satu penggalan kalimat dari salah satu Kompasianer bernama Syarif Enha. Beliau berkomentar pada postingan topik pilihan kompasiana mengenai cara berhenti merokok.
Tidak ada yang salah dengan kalimat yang beliau sampaikan. Bahkan, saya sempat merenung memikirkan hal ini. Memang benar semua orang bisa berhenti merokok, caranya? Ya dengan tidak merokok. Benar kan?
Tetapi, tidak semudah itu Ferguso! hehe.
Apalagi jika orang tersebut sudah begitu menikmatinya. Pasti bakalan susah.
Saya punya seorang kawan yang sudah begitu candu merokok. Ketika saya tanya mengapa dia tidak berhenti saja merokok, dia menjawab tidak bisa berhenti, terlalu nikmat. Sudah begitu candu, sehari saja tidak merokok rasanya cukup berat untuk dilalui. Seperti ada yang hilang dalam dirinya, katanya.
Saya sendiri dulu juga pernah merokok, tapi tidak begitu sering. Satu bungkus rokok cukup untuk dua hari.
Pada 2019 lalu, saya memutuskan untuk berhenti merokok. Sekarang saya cuma menghisap satu atau dua batang rokok saja jika sedang stres dengan pekerjaan. Itupun dalam rentang waktu dua bulan sekali.
Nah menyangkut dengan tema yang diberikan Kompasiana mengenai dilema berhenti merokok. Saya tertarik ingin mengulasnya mulai dari alasan mengapa seseorang tidak bisa berhenti merokok, hingga bagaimana kiat yang baik agar bisa berhasil menghilangkan kebiasaan merokok. Ayo langsung saja kita ulas.
Kenapa Begitu Sulit untuk Berhenti Merokok?