Hidup. 20% Nafas, 80% Overthinking
Siapa sih yang tidak pernah overthinking? saya kira semua orang pernah mengalaminya. Tetapi, overthinking setiap orang itu berbeda-beda kadarnya. Ada yang dengan mudahnya teratasi, dan ada juga yang overthinking nya ini benar-benar sudah kelewatan.
Sebelum saya terlalu jauh membahas tentang overthinking, ada baiknya mari kita mengenal lebih dulu apa sih overthinking ?
Jika menilik dari artinya, overthinking merujuk pada perilaku orang yang memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Hal ini bisa disebabkan karena perasaan trauma akan kejadian masa lalu, khawatir, gelisah memikirkan sesuatu yang pada dasarnya adalah masalah biasa hingga menjadi masalah yang besar.
Setelah melihat dari pengertiannya, kita tentu yakin jika overthinking ini adalah perilaku yang negatif. Menjadi mudharat bagi diri sendiri, dan bahkan bisa merugikan orang-orang disekitarnya.
Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi perilaku overthinking. Baik ketika saat bekerja, dalam kehidupan bermasyarakat, hingga overthinking dalam urusan percintaan.
Pertama, Lakukan Hal yang Berbeda
Penyebab seseorang overthinking bisa saja karena rutinitas kegiatan yang ia lakukan. Seseorang yang terlalu terpaku pada suatu hal dalam kurun waktu yang lama akan cenderung merasa jenuh. Akibatnya adalah, pikirannya pun berpetualang pada hal-hal yang sebenarnya tidak perlu ia pikirkan terlalu berlebihan.
Maka melakukan hal yang berbeda dari yang biasanya bisa menjadi penawar untuk orang yang sedang overthinking. Biarkan pikiran kita tertuju pada hal-hal baru. Bukan cuma fisik saja yang perlu dijaga, pikiran juga sama.
Kedua, Menyibukkan diri dengan Kegiatan yang Positif