Malang Kali -- ini, dalam rangka mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga berupa pengabdian masyarakat, Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Mahasiswa Universitas Negeri Malang berkontribusi kembali dalam mengadakan progam akselerasi profil pelajar pancasila dengan menggunakan Mobile based QR Board game. Tim Abdimas yang diketuai oleh Sabrina Salsabilah serta beranggotakan Pravda Reysano C, Dewi Ayu, dan Azaharudin ini memberikan pelatihan terkait kesiapsiagaan bencana yang diasosiasikan dengan penerapan profil pelajar pancasila (P5). Oleh karena itu, perlu adanya media pembelajaran yang relevan melalui Mobile based QR Board game dengan sasaran kelompok rentan yakni siswa SD Negeri Tasikmadu 2, Kota Malang.
Ditinjau dari aspek fisik-infrastruktur, memiliki akses SD Negeri Tasikmadu II memiliki aksesbilitas baik (jaringan internet, laboratorium computer, dan lain-lain). Akan tetapi, ketersediaan infrastruktur belum diakomodasi dengan sumberdaya manusia yang memungkinkan, utamanya kemampuan guru dalam mengemas teknologi dalam kegiatan belajar-mengajar. Oleh karena itu, pelatihan ini membantu memberikan pengetahuan baru bagi guru dalam menerapkan pembelajaran terintegrasi teknologi, utamanya terkait dengan pencapaian Profil Pelajar Pancasila, ujar Sabrina dalam sesi wawancara.
Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan Pengabdian Bersama Mitra
Selain itu, pengabdian ini dilakukan selama dua hari, yaitu pada tanggal 1 November 2022 berupa kegiatan sosialisasi dan 25 November 2022 berkaitan dengan kegiatan pelatihan. Sosialisasi disampaikan dengan menggunakan metode diskusi dan tanya jawab untuk membangun motivasi dan minat siswa terhadap materi yang disampaikan. Target pada sosialisasi berupa peningkatan pengetahuan dan pemahaman mitra terkait dengan materi yang diberikan, lanjut Azaharudin.
Pada kegiatan sosialisasi dan pelatihan tim pengabdian mengaktualisasikan Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dikemas menggunakan Game Based Learning (GBL). Pada setiap rolebox terdapat evaluasi dalam bentuk quiz mengenai nilai-nilai penguatan pelajar Pancasila utamanya Tindakan ideal siswa dalam menghadapi bencana, ujar Pravda.
Berdasarkan hasil amatan, implementasi media pembelajaran efektif menunjukkan sikap siswa dalam lingkungan sosialnya terkait dengan kebencanaan. Esensi proses pembelajaran demikian dengan bermain dan belajar dapat memberikan pengalaman belajar bermakna bagi siswa. Sehingga nantinya berdampak postif pada penguatan Profil Pelajar Pancasila, lanjut Sabrina dalam sesi interview.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H