Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Naufal Islam

Mahasiswa S1. Pendidikan Geografi

Inovasi 3D PageFlip Berbasis STEM dan Pendekatan Eco-Spatial Behaviour sebagai Bahan Ajar Digital Geografi Abad-21

Diperbarui: 15 Januari 2022   09:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Malang – Tim Penelitian Pendidikan Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd., M.Pd dengan beranggotakan Prof. Dr. Sumarmi., M.Pd, Ifan Deffinika, S.Si., M.Sc, dan Wahyu Tyas Pramono, S.Si., M.Sc serta tim riset Akmal Fahmi, Muhammad Rafi’ Attamimi, dan Muhammad Naufal Islam menghadirkan inovasi pada pembelajaran Geografi melalui pengembangan bahan ajar.

Bahan ajar sebagai salah satu elemen esensial dalam pembelajaran Geografi memerlukan adanya inovasi, utamanya akselerasi teknologi digital. Tuntutan pada pembelajaran Geografi abad-21 melalui penyiapan generasi dengan kemauan belajar tinggi, berinovasi, melek terhadap informasi, media, dan teknologi berdampak pada penyesuaian pada dimensi belajar-pembelajaran berbasis digital. 

Selain itu, tuntutan kualitas lulusan yang berdaya saing dalam menjawab berbagai permasalahan pada masyarakat global membutuhkan aktivitas belajar yang komprehensif. 

Oleh karena itu, pengembangan bahan ajar terintegrasi teknologi jaringan kompleks dengan pendekatan yang sesuai perlu dilakukan. Penelitian yang dilakukan oleh Tim Penelitian Pendidikan, Universitas Negeri Malang berupaya mengakomodasi kesenjangan empiris di lapangan pada proses pembelajaran kelas melalui Bahan Ajar berbasis STEM dengan Pendekatan Eco-Spatial Behaviour.

“Terdapat berbagai manfaat, baik teoritis ataupun praktis dalam integrasi Bahan Ajar berbasis STEM dengan Pendekatan Eco-Spatial Behaviour. Basis pengembangan bahan ajar yang mengakomodasi keterampilan kompleks melalui Science, Technology, Engineering, and Mathematics serta aktualisasi kompetensi Geografi terhadap konteks melalui pendekatan Eco-Spatial Behaviour relevan untuk menjawab kebutuhan pembelajaran saat ini”, ujar Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd., M.Pd pada sesi wawancara.

Urgensitas pengembangan bahan ajar ini relevan dengan perkembangan dan tuntutan pencapaian kapabilitas siswa pada Geografi abad-21. Hasil penelitian terkait menunjukkan penggunaan buku digital menunjukkan peningkatan pemahaman konsep Geografi (Suryani, dkk., 2015). Hal ini menyebabkan, Geografi memerlukan permasalahan yang diintegrasikan dalam buku dan pendidik diharapkan mengembangkan materi pembelajaran (Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2013).

“Adapun produk penelitian kami, telah valid dan layak secara laboratorium yang dilakukan oleh 3 validator, yaitu ahli materi (Prof. Dr. Budijanto, M.Sos) dan ahli media (Drs. Hadi Soekamto, M. Pd., M.Si) dari Jurusan Geografi, Universitas Negeri Malang dan ahli bahasa (Dewi Ariani, S.S., S.Pd., M.Pd) Jurusan Sastra, Universitas negeri Malang”, tambah Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd., M.Pd.

Kemudian, Tim Penelitian Pendidikan juga melakukan uji coba lapangan pada beberapa kabupaten/kota yaitu Kota Malang (SMAN 6 Kota Malang), Kabupaten Malang (SMAN 1 Kepanjen), Kota Batu (SMAN 2 Kota Batu), Kota Kediri (SMAN 6 Kediri dan SMAN 1 Kediri), dan Kabupaten Pasuruan (SMAN 1 Grati dan SMAN 1 Purwosari) dengan masing-masing 15 siswa sebagai partisipan dalam penelitian. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan menunjukkan pengembangan Bahan Ajar berbasis STEM dengan Pendekatan Eco-Spatial Behaviour termasuk dalam kualifikasi sangat baik dengan komponen penilaian 1) Tampilan (87%); 2) Sajian Materi (88%); dan 3) Kebermanfaatan (91%).

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan disimpulkan bahwa Pengembangan Bahan Ajar Digital Dinamika Kependudukan Berbasis STEM dengan Pendekatan Eco-Spatial Behavior secara keseluruhan layak yaitu memenuhi aspek Komponen kelayakan isi, Komponen kelayakan penyajian, Komponen kelayakan kebahasaan dan Komponen kelayakan desain. 

Dengan demikian, penelitian ini diharapkan mampu mengakomodasi pembelajaran Geografi yang sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga esensi pembelajaran dengan peningkatakan kompetensi dan kapabilitas siswa dapat tercapai dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline