Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Naufal Islam

Mahasiswa S1. Pendidikan Geografi

Virtual vs Actual Field Trips: Peningkatan Keterampilan Digital Guru Melalui Pelatihan Geoedu Workshops

Diperbarui: 13 Agustus 2021   13:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi 1: Peserta Pelatihan GeoEdu Workshops Series #1 (dokpri)

Malang – Tim Abdimas (Pengabdian Kepada Masyarakat) Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang, melakukan kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Guru Geografi dalam pembuatan media Virtual Field Trips (VFTs) pada masa pandemi covid-19, dan meningkatkan keterampilan penggunaan media pembelajaran berbasis digital, utamanya VFTs pada mata pelajaran Geografi sebagai solusi efektif mengatasi kegiatan lapangan masa pandemi covid-19.

Tema dari kegiatan yang dilakukan yaitu “Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Virtual Field Trips Berbasis Geospatial Technology Sebagai Penunjang Pembelajaran Digital Pada Masa Pandemi Covid-19”. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 24 Juli – 08 Agustus 2021 secara sinkronus dan asinkronus berbantuan platform virtual conference zoom. Partisipan pada sasaran mitra yaitu guru Geografi dan IPS di Indonesia yang berjumlah 194 orang. Kegiatan dilaksanakan dengan penekanan pada pengetahuan, aktivitas pelatihan, simulasi, dan praktik pengembangan media pembelajaran VFTs berbasis Geospatial Technology.

Tim Abdimas yang terdiri dari Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd., M.Pd, Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd, Dr. Budi Handoyo, M.Si, dan Purwanto, S.Pd., M.Si dibantu dengan Tim Mahasiswa Geografi yang terdiri dari Muhammad Naufal Islam, Anita Lailatul N, Lailatul Fitriyah, Robby Hilmi, Mentari Pradi, Syamsudin Gafia dan Muhammad Rizieq Fahmi melaksanakan salah satu program Tri Dharma Perguruan Tinggi Negeri, yaitu pengabdian kepada masyarakat. 

geoedu-2-6115f4046e7f0116155d5c34.jpg

Dokumentasi 2: Penyampaian materi oleh pemateri Dr. Purwanto, M.Si (dokpri)

Pandemi covid-19 memberikan dampak terhadap proses pembelajaran, salah satunya pada mata pelajaran Geografi. Materi Geografi memiliki karakteristik yang luas dan kompleks serta proses pembelajaran yang berbasis lapangan (Schiappa & Smith, 2019). Proses pembelajaran lapangan mengalami hambatan dikarenakan kondisi pandemi covid-19 saat ini, dimana adanya aturan pembatasan untuk pencegahan penyebaran di klaster sekolah. Guru perlu menciptakan pembelajaran yang efektif dan inovatif saat masa pandemi covid-19. “Menciptakan pembelajaran yang efektif dan inovatif membutuhkan berbagai penunjang agar tercipta dengan baik, salah satunya yaitu kemampuan guru sebagai penggerak dalam kegiatan pembelajaran, semoga kegiatan pengabdian ini dapat dijadikan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut,” ujar Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd, M.Pd selaku ketua pengabdian masyarakat.

Adanya keterbatasan tatap muka menyebabkan pembelajaran dilaksanakan dengan memanfaatkan media digital. Ketidaksiapan guru Geografi dalam menyiapkan media digital menjadi kendala besar pada proses pembelajaran pada masa pandemi. Guru mengalami kendala dalam menyajikan proses pembelajaran melalui kelas online (Halter, 2020). Kurangnya kemampuan guru dalam menciptakan pembelajaran secara digital terletak pada kendala dalam pengemasan konten materi berbasis digital (Bondarenko et al, 2020) dan pengaplikasian proses pembelajaran berbasis lapangan (Zavar & Nelan, 2020).

Pelajaran Geografi berkaitan erat dengan pembelajaran lapangan. Proses pembelajaran Geografi tidak hanya bersifat teoritis, namun juga aktivitas pratik dan analisis lapangan (Ihsan et al, 2018). Proses pembelajaran lapangan tidak dapat tercapai dengan optimal pada masa pandemi, mengingat keterbatasan pada media pembelajaran penunjang salah satunya dengan melalui Virtual Field Trips. Media Virtual Field Trips (VFTs) menjadi solusi efektif pengganti kegiatan lapangan aktual pada mata pelajaran Geografi. VFTs menciptakan pembelajaran Geografi yang memiliki nilai pengalaman belajar bagi siswa (Krakowka, 2012) melalui replikasi dunia nyata ke dalam dunia virtual (Kingston et al, 2012). Kelebihan VFTs dalam pembelajaran yaitu memfasilitasi keterbatasan aksesibilitas fisik siswa dengan lingkungan (Lenkeit & Cuffey, 2012), meningkatkan kemampuan lapangan siswa (Petersen et al, 2020), serta memberikan pengalaman kontekstual bagi siswa (Gomez, 2020). VFTs memberikan peluang bagi Geografi untuk dapat beradaptasi pada masa pandemi.

geoedu-1-6116049d6e7f015f0e513772.png

Dokumentasi 3: Penyampaian Materi oleh Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd, M.Pd (dokpri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline