Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Irfan Naufal

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Manajemen Stres dan Anxiety pada Kalangan Remaja Indonesia

Diperbarui: 21 Juni 2024   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.wattpad.com/495327543-tentang-rindu-jarak-dan-kita-antara-hujan-kamu-dan

Manajemen Stress dan anxiety, pada kalangan Remaja Indonesia.

Remaja Indonesia sangat rentan mengalami gangguan Stress dan Anxiety. Ini disebabkan remaja memasuki masa transisi menuju pada tahap dewasa. Banyaknya tuntutan yg menyebabkan remaja Indonesia mengalami gangguan Stress dan Anxiety. Tuntutan yang banyak mulai dari Pendidikan, sosial, patah hati, dan ekspetasi orang tua yang terlalu tinggi. Hal itu yang menjadikan kalangan remaja Indonesia banyak mengalami gangguan stress dan anxiety. Banyak kalangan remaja sekarang yang kesusahan dan sulit dalam mengatasi gangguan strees dan anxiety ini.

 Mereka menemukan bahwa setiap satu jamnya ada satu orang di Indonesia yang melakukan bunuh diri. Sebanyak 4,2 persen pelajar di Indonesia pun pernah berpikir untuk bunuh diri, sedangkan 3 persen siswa pernah melakukan percobaan bunuh diri. Data menunjukkan hamper  90 %  kasus bunuh diri di Indonesia disebabkan oleh stress dan anxiety.

Peran orang tua juga sangat penting bagaimana orang tua peka dan memperhatikan kondisi anak nya. Mulai dari menanyakan kabar, kegiatan anak nya 1 hari ini ngapaian aja. Membangun komunikasi dengan anak hal yang sangat penting, dengan contoh dasar seperti kalimat sebelumnya. Libatkan diri dalam keputusan dan aktivitas anak remaja tanpa berusaha menggurui ataupun mendominasi. Biarkan anak menyampaikan keinginannya secara bebas, namun dengan pengarahan orang tua. Schafer (2000) mengemukakan manajemen stress sebagai suatu kemampuan individu untuk mengelola stres yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.

Penting nya remaja Indonesia memahami Problem Focused Coping pada Stress dan Anxiety, banyak cara manajemen Stress dan Anxiety. Para remaja harus tau apa itu Problem

Focused Coping, Problem Focused Coping adalah Dimana Penderita yang mengalami gangguan ini harus tahu tekhnik ini bagaimana fokus pada pemecahan masalah yang dialami.

 Emotional Focused Coping, yaitu tekhnik manajemen stress dengan cara mengalihkan rasa stress dengan kegiatan yang disukai.

Self Talk, yaitu memberikan ruang yang nyaman kepada diri sendiri dengan berbicara dengan diri sendiri yang mampu memberikan kesadaran stress yang dialami. Self Talk mampu menrubah pikiran negative menjadi positif.

 Group Discussion Therapy adalah tekhnik untuk pemecahan masalah secara intrapersonal.

Dengan beberapa cara di atas kita berharap bahwa gangguan stress dan anxiety yang sering terjadi dikalangan remaja Indonesia ini yang terkhusus pada remaja SMP & SMA tau bagaimana cara menyelesaikannya, setidaknya tau mengatasi nya secara perlahan dengan tekhnik yang didasari ilmu Psikologi. Nasib negara Indonesia berada di tangan penerus penerus bangsa yang sedang bertumbuh. Tentunya kita tidak mau kehilangan banyak para penerus dan para generasi emas ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline