Lihat ke Halaman Asli

Kecewa

Diperbarui: 24 Januari 2024   07:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Pexels/Engin Akyurt

Kamu yang saat itu pergi tanpa aba-aba

Pamit tanpa kata-kata

Membuatku ingin bertanya

Apa kau anggap aku ada?

Tak kusangka senyumanmu yang memberi kebahagiaan

Ternyata menyimpan sebilah pedang yang siap menghunuskan kekecewaan dan pengkhianatan

Menebas setiap impian dan harapan yang selama ini kurajut dengan penuh perasaan

Seharusnya aku sadar, bahwa yang dekat tak selalu dapat dipeluk erat

Seharusnya aku dapat membedakan, mana yang ingin menetap dan mana yang sekadar beristirahat

Seharusnya aku tahu, bahwa bertemu denganmu bukan pertanda bahwa kita akan bersatu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline