RM Sosrokartono, seorang jurnalis perang, penerjemah, guru, dan mistikus, dikenal dengan kecerdasan dan kemampuannya dalam memperoleh pengetahuan. Gaya kepemimpinan Catur Murti, sebuah konsep Jawa yang menekankan kesatuan empat aspek keberadaan manusia, yaitu pikiran, perasaan, perkataan, dan tindakan, menjadi landasan moral yang kuat untuk membentuk pemimpin yang etis dan berintegritas.
Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur untuk menyelidiki relevansi dan aplikabilitas gaya kepemimpinan Catur Murti dalam dinamika pencegahan korupsi di Indonesia.
Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan Catur Murti tidak hanya menciptakan struktur kepemimpinan moral, tetapi juga memiliki potensi untuk mengubah paradigma dan budaya organisasi menuju tatanan yang bersih dari korupsi. Diskursus ini juga mengulas relevansi dan aplikabilitas gaya kepemimpinan Catur Murti dalam dinamika pencegahan korupsi di Indonesia saat ini.
Dengan melibatkan pandangan historis dan kontekstual, penelitian ini bertujuan untuk merinci bagaimana pendekatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam menanggulangi praktik korupsi yang telah menjadi isu sentral dalam pemerintahan dan kepemimpinan di Indonesia. Metode penelitian kajian literatur digunakan untuk mengevaluasi dan mensintesis literatur terkait dengan topik ini.
Dalam konteks ini, diskursus mencakup analisis mendalam terhadap nilai-nilai "Catur Murti" yang tercermin dalam kebijakan, keputusan, dan praktek kepemimpinan RM Sosrokartono. Diskursus juga membahas relevansi gaya kepemimpinan ini dalam dinamika pencegahan korupsi di Indonesia saat ini.
Dalam kesimpulan, abstrak ini menyoroti bahwa gaya kepemimpinan Catur Murti memiliki potensi untuk menjadi landasan moral yang kuat dalam upaya pencegahan korupsi. Analisis mendalam terhadap implementasi prinsip-prinsip "Catur Murti" dalam konteks kepemimpinan memberikan wawasan yang mendalam tentang cara menerapkan prinsip-prinsip ini dalam situasi kontemporer.
Dengan menghadirkan analisis yang mendalam, diskursus ini berupaya memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang implementasi prinsip-prinsip etika dan integritas dalam konteks kepemimpinan, terutama dalam upaya menanggulangi dan mencegah korupsi di Indonesia.
Drs R.M.P. Sosrokartono adalah seorang guru spritual yang besar pada masanya. Bahkan kakak kandung dan mentor RA Kartini ini disebut oleh Presiden Ir. Soekarno sebagai guru spiritual yang sangat dihoramti.
Pengakuan Ir Soekarno terhadap ketokohan Drs Raden Mas Panji Sosrokartono juga disampaikan dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat yang ditulis oleh Cindy Adams. Pada buku biografi ini, Ir Soekarno menyebut sahabatnya ini sebagai seorang tokoh kebatinan yang sangat di hormati di Bandung.
Sarjana pertama bangsa Jawa di Belanda ini mempunyai pedoman atau pegangan hidup dalam tindakan sehari-hari dan dalam pergaulan dengan orang lain. Pedoman hidup ini biasa disebut "Catur Murti" yaitu bersatunya empat gejala jiwa utama, bersatunya pikiran, perasaan, perkataan dan perbuatan.
"Catur" itu maknanya "empat", sedangkan "Murti" itu maknanya "penjelmaan". Jadi, yang dimaksud kan adalah empat yang dijelmakan meniadi satu yang dalam bahasa Belanda ia sebut "Een in denken, en in voelen, en in spreken, en in handelen". (Satu dalam pikiran, dan dalam perasaan, dan dalam berbicara, dan dalam perbuatan)"