Banyak kita temui literatur bahasa Arab di sekitar kita.
Mulai dari Alquran, kitab kuning, naskah syi'ir, buku sholawat dan lain lain.
Semua itu akan dengan mudah kita temukan di beberapa lembaga pendidikan, terutama pondok pesantren.
Mungkin memang sudah menjadi rumahnya kalau pondok pesantren dipenuhi oleh literatur berbahasa arab,karena memang semua itu akan menjadi sumber dan media pembelajaran di pondok pesantren tersebut.
Terkadang kita juga mendengar istilah yang sangat akrab dengan pondok pesantren
Yaitu hafalan nadzom.
Dari literatur bahasa arab yang berbentuk nadzom (bait syair) tersebut harus dihafalkan oleh santri, terutama santri di pondok salaf.
Selain menjadi faktor pendukung dalam belajar bahasa arab, hafalan nadzom juga efektif untuk media dakwah dan syiar islam.
Sebenarnya tidak ada yang sulit dalam menghafal nadzom di pondok pesantren.
Karena memang dulunya penulis artikel ini juga merupakan orang yang pernah merasakan langsung hal tersebut.
Meskipun setiap hari kita dipaksa setoran sekitar 10 nadzom kepada ustadz tapi itu bukan menjadi penghambat kita dalam menghafal nadzom dan belajar bahasa arab.