Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Miftahudin

Guru Bahasa Indonesia SMP

Puisi: Basi

Diperbarui: 17 Januari 2024   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tusukan mulut berbagai arah
Tak fokus titik incaran, pikir nanti
Tak paham mulut maju dulu
Menyerang gagah merasa benar
Tak tau salah sasaran
intuisi salah kaprah bangga meradang

Rusak hati rusak pikiran
Dari ludah tuan penyakit
Mula tarian jemari berisik
Tajam merasuk lemahkan saraf
Sok sokan peduli, tapi menyakiti
Sok sokan mengerti, taunya ngoreksi, tak mau introspeksi

Hanya cukup diam namun sulit
Sebenarnya ku harapkan
Sesekali eluslah kepalaku
Tepuk halus pundakku
Sudah cukup sekali menguatkan saraf tegangku

Bukan semburan ludah basimu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline