Penulis: Dewi Maylisa, Fadlan Naufal Aziz
Bandung Barat - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendididkan Indonesia mengikuti kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) di 12 RW Desa Pasirhalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dalam waktu sebulan (01/08/2023 sampai 25/08/2023).
Mahasiswa KKN yang ditempatkan di Desa Pasirhalang itu diketuai oleh Giya Imam Muwafiq, mahasiswa Program Studi Pendidikan Pariwisata. Kelompok KKN Pasirhalang beranggotakan 12 orang yang berasal dari berbagai program studi diantara lain Imam, Rachman, Ferdinand, Miftah, Seno, Fadlan, Dewi, Tiara, Yolanda, Hasna, Rima, dan Salma.
Kegiatan posyandu merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas penduduk utamanya dibidang kesehatan, Sementara itu kader posyandu memiliki peran strategis dan sangat krusial dalam mengatasi berbagai permasalahan salah satunya masalah stunting melalui pemantauan tumbuh kembang balita hingga ikut serta melakukan upaya pencegahan baik itu melalui penyuluhan maupun penyediaan PMT (Pemberian Makanan Tambahan).
Posyandu ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu anak batita dan anak balita. Adanya kegiatan posyandu ini untuk memantau dan memeriksa perkembangan anak di Desa Pasirhalang. Pelaksanaan kegiatan posyandu ini dilakukan dengan kerjasama antar bidan desa dan juga kader setempat agar kegiatan berjalan lancer dengan dukungan warga Desa Pasirhalang.
Pengukuran Tinggi Badan Anak/Dokpri
Prosedur pelaksanaan posyandu dimulai dari pendaftaran, dilanjutkan dengan pengukuran, lalu pemberiaan PMT pada anak. Hasil dari pengukuran itu kemudian dicatat dibuku KMS, pengukuran yang dilakukan adalah ukuran lingkar kepala, lingkar lengan atas, berat badan, dan tinggi badan.
Peserta posyandu (bayi dan balita) yang telah melakukan pemeriksaan akan mendapatkan PMT berupa susu formula, roti, biskut, pudding, dan jus. Untuk pemberian vitamin biasanya dilakukan di bulan tertentu secara serentak.