Di sebuah kota kecil di purwakarta, hidup seorang anak SMA bernama melvin.melvin adalah siswa kelas 11 di SMA Negeri 1,melvin memilih jalur yang tidak biasa: ia jatuh cinta pada olahraga menembak.
Sejak kecil, Melvin selalu tertarik dengan olahraga menembak karena ayahnya, seorang mantan atlet Perbakin, sering menceritakan pengalaman dan prestasinya. Ayahnya bahkan menyimpan medali dan piala dari berbagai kejuaraan di lemari kaca rumah mereka, yang selalu menginspirasi melvin.
Namun, sekolah melvin tidak memiliki fasilitas menembak, dan olahraga ini pun kurang populer di kalangan siswa. Untuk mewujudkan mimpinya, melvin harus berlatih di klub menembak yang berjarak cukup jauh dari rumahnya. Setiap hari sepulang sekolah, ia naik angkot dan berjalan kaki sejauh beberapa kilometer untuk mencapai klub tersebut.
Pelatih klub, Pak Joko, melihat potensi besar dalam diri melvin. "Kamu punya bakat alami, Melvin. Tapi untuk mencapai prestasi, kamu harus bekerja keras dan disiplin," katanya. Raka pun berlatih dengan tekun, tidak pernah absen, dan selalu berusaha memperbaiki teknik menembaknya.
Suatu hari, sekolah mengumumkan bahwa mereka akan mengirim perwakilan untuk mengikuti kompetisi Perbakin tingkat provinsi. melvin sangat bersemangat, namun dia tahu bahwa untuk bisa dipilih, dia harus membuktikan kemampuannya. Dengan dukungan Pak Joko, Raka mengikuti seleksi internal di klub dan berhasil lolos.
Persiapan menuju kompetisi tidaklah mudah. melvin harus membagi waktunya antara belajar dan berlatih. Di pagi hari, ia belajar untuk menjaga nilai akademisnya, sementara di sore dan malam hari, ia berlatih menembak. Tantangan terbesar datang ketika menjelang kompetisi, peralatan menembaknya rusak. Dengan keterbatasan dana, ia dan keluarganya tidak mampu membeli peralatan baru.
Dengan peralatan baru yang didapat dari hasil penggalangan dana,melvn pun berangkat ke kompetisi dengan penuh semangat. Hari kompetisi tiba, dan melvin menunjukkan performa yang luar biasa. Dengan ketenangan dan fokus, ia berhasil mencetak skor tinggi dan memenangkan piala juara ke 1.
Kemenangan ini bukan hanya milik melvin, tapi juga milik semua orang yang telah mendukungnya. Sekolah mengadakan upacara khusus untuk merayakan prestasinya, dan melvin diberi penghargaan sebagai siswa berprestasi.
Kisah melvin menjadi inspirasi bagi banyak siswa lain di sekolahnya. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan dukungan dari orang-orang sekitar, mimpi yang tampaknya tidak mungkin dapat menjadi kenyataan. Raka tidak hanya membawa nama baik untuk dirinya sendiri dan keluarganya, tetapi juga untuk sekolah dan komunitasnya.
Kini,melvin terus berlatih dan bermimpi untuk mewakili Indonesia di ajang internasional. "Ini baru awal dari perjalanan panjang. Saya ingin membawa bendera Merah Putih berkibar di kancah dunia," katanya dengan penuh semangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H