Lihat ke Halaman Asli

Pemikiran Linguistik untuk Penelitian dan Pendidikan

Diperbarui: 21 Desember 2022   00:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulusuran yang dilakukan oleh Lauder (1995:10-15) dengan mengikuti pembagian kelompok kegiatan yang dirancang oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Berdasarkan jenis penelitian, gambarannya adalah sebagai berikut: penelitian Struktur Bahasa 67,65%; Sosiolinguistik 3,67%; Dialektologi 9,12%; Sastra 16,46%; dan Pengajaran 3,10%. 

Data ini memperlihatkan bahwa kegiatan penelitian struktur bahasa menempati urutan pertama petama (67,65%). Catatannya ialah bahwa penelitian yang berfokus pada fonetik dan fonemik jumlahnya minim, sedangkan penelitian yang berfokus pada variasi bahasa, yaitu penelitian sosiolinguistik dan dialektologi, ternyata masih kecil jumlahnya (12,79%) jika dibandingkan dengan penelitian struktur bahasa ( Multaia RMT Lauder, 2002: 175). 

Ketika kita mendalami sesuatu haruslah secara meluas begitupula dalam mendalami ilmu bahasa harus meluas tidak hanya pada bentuk fisiknya saja, kita harus mendalami pengaruh dari dalam dan luar. Jangan menggunakan "kacamata kuda" yang hanya melihat lurus ke depan. Seperti juga dalam pendidikan, bahwa ketika mengajar harus memperhatiakan hal-hal lain bukan hanya fokus pada strategi saja tapi harus pada hal-hal lain untuk mendukung pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline