Lihat ke Halaman Asli

Luthfi H

Mahasiswa

Menjiplak untuk Belajar

Diperbarui: 27 Desember 2021   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri, hasil screenshot

             Pernahkah kalian mendengar kata menjiplak?

            Bagaimana kesan pertama mendengar kata tersebut? Apakah baik? Atau buruk?

            Umumnya, di dalam masyarakat kita aktivitas menjiplak bukanlah aktivitas yang terpuji dan kebanyakan beberapa aktivitas menjiplak harus dihentikan atau dilarang. Namun, sejatinya konsep ini hanyalah konsep yang berada di sekitar ruang lingkup karya seni yang membutuhkan kreativitas dalam penciptaanya.

            Menjiplak lirik lagu, mejiplak gambar, menjiplak logo, menjiplak konsep video, menjiplak film, menjiplak video game, dan lain sebagainya.

            Tentunya, jika kata ‘menjiplak’ dilanjutkan dengan aktivitas yang dilakukan berdasarkan kreativitas, proses menjiplak adalah sebuah aktivitas yang tidak terpuji.

            Apalagi, dewasa ini kampanye tentang hukum yang melindungi hak cipta selalu digencarkan oleh banyak orang. Baik pemerintah, pihak swasta, dan tentunya pihak-pihak yang memiliki kepentingan. Hal ini dikarenakan hukum hak cipta adalah hukum yang melindungi sebuah intellectual property atau kekayaan intelektual.

            HAKI atau Hak Kekayaan Intelektual merupakan sebuah hak yang didapatkan dari hasil olah pikir manusia untuk dapat menghasilkan suatu produk, jasa, atau proses yang berguna untuk masyarakat.

            Jadi, aktivitas menjiplak proses kreatif hasil dari olah pikir seseorang tentunya dilarang. Namun proses menjiplak tidak selamanya berakibat hukum.

            Aktivitas menjiplak sudah menjadi pelanggaran hukum jika produk yang kita hasilkan dari proses menjiplak sudah menjadi transaksi jual beli yang menghasilkan pendapatan. Karena, itu artinya kita mendapatkan penghasilan dari proses menjiplak / proses mencuri dan menduplikasi olah pikir seseorang yang lain.

            Maka dari itu, proses menjiplak yang masih dapat ditolerir adalah proses menjiplak jika ditujukan untuk sebuah pembelajaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline