Kamu bayang hitam seperti coretan tinta di kertas. Dia alun mendayu bersama serombongan diri sendiri. Tenggelamkan diri pada matahari. Hilangkan bayang di belakang pohon sana. Dia kemana juga entah aku tidak tahu.
Pagi itu masih cerah dan bersemangat. Ayam bertengger di atapan rumah. Sambil membangunkan dia. Dia lempar isi kepalanya dengan apa yang dia lihat. Dia bangunkan seluruh kembali ke hari-hari.
Mana bajumu dan penuh coret tinta. Mana kacamata itu bersilaukan awan. Mana Polpen dia sudahkah dia luntur. Mana oretan dia dan carikan puluhan lembaran. Mana itu karambiak dan golok dah tidak tahu kita.
2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI