Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Lutfi

Pengen Manfaat aje

Pendekar Bersyair

Diperbarui: 3 Maret 2022   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Adik dari Fi'ie yang telah berhasil membantu Fi'ie mengalahkan musuhnya, pamit untuk kembali ke Padepokannya. Fi'ie masih mencari Lia. Dalam kekalutan, dia mengucap sebuah syair.
Fi'ie: aku memang seperti angin, terbang ke rupa awan, mencari kamu Matahariku, dimana kah kamu kini, rumput kusibak, batu tak menjawab, tanah jadi debu, aku jadi angin tanpa arah, mencari kamu bersama burung-burung.
Fi'ie menengok ke belakang. Ada menepuk tangan, pakai topeng ganong dan Keris naga milik Fi'ie.
Ali: bagus, syair yang bagus. Pantas kau punya nama pendekar Bersyair.
Fi'ie: itu adalah dua benda yang aku cari. Kamu pencuri.
Ali: tak elok menuduh tanpa bukti. Apa kamu punya bukti?
Fi'ie: keris berwarangka perak, topeng berambut coklat itu adalah bukti nyata milikku.
Ali: ayo serang aku dengan langkah harimau mu.
Fi'ie menyerangnya. Tapi dia bisa mengikuti gerakan Fi'ie. Ali juga bisa meniru gerakan langkah harimau. Mulai dari lompatan, berputar, dan cakar, semua bisa diikuti. Bahkan gerakan kuncian dan tendangan semua bisa dilakukannya. Fi'ie semakin penasaran dengan orang itu. Siapakah orang itu. Fi'ie mengeluarkan senjata karambit kembar. Orang itu juga mengeluarkan jurus karambit kembar. Karambit saling beradu. Mengeluarkan percikan api.

Bersambung...... 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline