Lihat ke Halaman Asli

Muhammad lutfi

Mahasiswa administrasi publik

Mahasiswa KKN T 56 UMMI: Produktif dalam Meningkatkan Strategi Pemasaran UMKM di Desa Sudajayagirang

Diperbarui: 1 September 2021   19:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) merupakan program wajib di Universitas Muhammadiyah Sukabumi yang dilaksakanakan oleh mahasiswa semester 6. Setiap mahasiswa diberikan tugas untuk melakukan penelitian dan pengabdian di tempat yang telah ditentukan oleh panitia LPPM.

Pada tanggal 21 Juli 2021 mahasiswa KKN-T UMMI kelompok 56 diberikan tanggungjawab untuk melakukan penelitian dan pengabdian di Desa Sudajayagirang. Desa Sudajayagirang adalah salah satu desa di Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi yang telah menjalankan pemerintahan kurang lebih sekitar 34 tahun setelah pemekaran yang dilaksanakan pada tahun 1984 yang dibagi menjadi 2 desa, Desa Sudajayagirang sebagai desa induk Desa Sukajaya sebagai Desa Pemekaran.

Desa Sudajayagirang terdiri dari 11 Rukun Warga dan 32 Rukun Tetangga. Desa Sudajayagirang memiliki 4 dusun, antara lain: Selabintana Kulon, Selabintana Weta, Ciaul Selaawi, dan Palasari. Jumlah penduduk desa Sudajayagirang yaitu sebanyak 7.411 jiwa, terdiri dari laki-laki: 3.678 dan perempuan: 3.733 jiwa.

Terdapat 2 program KKN-T 2021, yaitu program primer (Transformasi Daya Saing Digitalisasi UMKM) dan program sekunder (pengabdian masyarakat: kegiatan mengajar, kajian ekonomi syariah, pengajian rutin, dan peringatan HUT RI yang ke 76).

Dalam merealisasikan capaian program primer, mahasiswa memberikan inovasi produk UMKM kepada beberapa pihak UMKM yang telah dipilih. Kemudian mahasiswa berdiskusi untuk menemukan ide inovasi produk yang sesuai dengan masing-masing UMKM di desa Sudajayagirang yaitu berupa inovasi cita rasa, kemasan produk, dan digitalisasi produk. Mahasiswa mengunjungi pelaku UMKM untuk mengajukan inovasi tersebut. Setelah ide mengenai inovasi produk disetujui oleh pelaku UMKM, mahasiswa meminta sampel produk dari masing-masing UMKM sebagai media penelitian atau percobaan pada produk tersebut.

Mahasiswa juga membantu pihak UMKM dalam strategi pemasaran dengan cara digitalisasi sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing penjualan di masa pandemi Covid-19. Pelaku UMKM didaftarkan pada beberapa market place seperti shopee, gobiz, Instagram, dan facebook. Mahasiswa pun melakukan promosi produk UMKM dengan membuat poster penjualan dan video e-commers.

Adapun realisasi capaian program sekunder dilaksanakan dengan mengikuti beberapa rangkaian kegiatan yang ada di Desa Sudajayagirang, antara lain (1) kegiatan mengajar yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Selabintana Wetan. Mahasiswa diminta untuk menggantikan guru yang sedang sakit untuk mengajar di kelas 2, 3, dan 4 secara bergantian selama beberapa hari.

(2) Kegiatan kajian ekonomi syariah dilaksanakan bersamaan dengan pengajian rutin yang dilaksanakan di masjid Al-Ikhlas dengan narasumber ustad setempat, dihadiri oleh karang taruna dan masyarakat setempat setiap hari Kamis untuk perempuan dan hari Rabu untuk laki-laki. Adapun rangkaian acaranya berupa dakwah dengan tema 1 muharam, kajian ekonomi syariah, dan mengaji kitab kuning. 

Kegiatan sekunder selanjutnya yaitu (3) mahasiswa menjadi panitia peringatan HUT RI yang ke 76 berkolaborasi dengan Karang Taruna Desa Sudajayairang. Adapun rangkaian perlombaan yang dilaksanakan pada peringatan HUT RI, yaitu lomba LCC, pukul bantal, panjat pinang, kursi goyang, pecah balon, memasukan paku ke dalam botol, memasukan benang ke dalam jarum,  bola voli,  dan lomba adzan. 

Dengan demikian program kegiatan KKN-T 2021 kelompok 56 di Desa Sudajayagirang telah dilaksanakan dengan baik dan berjalan dengan lancar berkat dukungan dari DPL, staff desa, Pemuda, dan Karang Taruna.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline