Lihat ke Halaman Asli

Rupa Penuh Makna

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiada kata mampu terucap dalam lisan
Suara lirih hanya bisa bergemuruh dalam keheningan
Hingga mata tak sanggup berjalan sebagaimana mestinya
Jantung berdegup keras hingga menusuk lubang telinga

Sang surya terang meneranginya
Bintang pun mendukungnya
Bulan pun tidak kalah demikian

Memang sungguh penuh makna rupanya
Seakan-akan mata memandang hanyut dalam jurang auranya
Tak mampu kembali ke daratan
Sampai waktu esok tiba

Harus berapa kali aku utarakan
Memang kau lah rupa terbaik
Hati terus memilih
Bahwa kau lah rupa di balik semua makna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline