Lihat ke Halaman Asli

Membangun Generasi Muda Peduli Lingkungan: Kaum Muda Green Leadership Indonesia Gelar Edukasi

Diperbarui: 14 September 2024   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pribadi

Penulis : Syifa Fitriani dan Jihan Ammatuz

Jakarta Selatan – Senin (09/09) Kaum Muda Green Leadership Indonesia dalam kegiatan Green Innovation Week melakukan aksi dengan menggelar program edukasi generasi muda peduli lingkungan yang telah dilaksanakan pada 09 September lalu. Sebanyak 140 peserta dari SMP Muhammadiyah 36 Jakarta hadir dalam program edukasi dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran publik dan mempromosikan praktik pemilahan dan daur ulang sampah plastik di Jakarta.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan bahwa timbulan sampah di Indonesia mencapai 13,52 juta ton pada 2023. Sementara itu, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan sampah terbanyak (3,1 juta ton), dengan sampah plastik yang menempati urutan ketiga dengan persentase 19.18%, setelah kayu atau ranting dan sisa makanan. Sedangkan, berdasarkan data dari TPST Bantargebang tahun 2023, timbulan sampah plastik dari berbagai aktivitas masyarakat DKI Jakarta sebesar 22,95%. Padahal, sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik akan menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan, sehingga perlu adanya upaya serius dalam penanganan sampah plastik demi lingkungan yang lebih baik

Sampah Plastik merupakan problem utama di kota-kota besar, seperti Jakarta. Permasalahan sampah itu disebabkan oleh banyak faktor, antara lain rendahnya kesadaran masyarakat dalam menangani permasalahan sampah. Selain itu, sistem pengelolaan sampah juga belum maksimal.

Sayangnya, masyarakat khususnya anak - anak belum begitu memahami tentang pentingnya memilah dan mengelola sampah untuk mengurangi volume sampah yang semakin lama semakin menumpuk. Hal tersebut mendorong generasi muda dari Green Leadership Indonesia melakukan program edukasi mengenai sampah plastik kepada anak-anak dengan tema “Pollution, Mangrove, & Waste Sorting Action”. 

Pada kegiatan tersebut, tim Green Leadership Indonesia menyampaikan materi di hadapan 140 orang siswa SMP Muhammadiyah 36 Jakarta. Kami mengajarkan tentang cara memilah sampah dan memanfaatkannya/ mengelolanya, juga mengedukasi tentang dampak sampah terhadap makhluk hidup lainnya, seperti organisme yang ada di perairan sungai dan laut.

Sumber: Pribadi

Selain itu, dilakukan juga permainan edukatif yang dapat menguji pengetahuan anak-anak mengenai fungsi habitat mangrove dan jenis - jenis sampah.  Siswa juga diajak ikut serta praktik langsung untuk melakukan pemilahan sampah dengan menggunakan berbagai macam jenis sampah.

“Menurut saya acara yang diselenggarakan oleh pemuda Green Leadership Indonesia ini bagus dan bermanfaat, karena dapat menambah wawasan anak-anak mengenai sampah. Agar semakin banyak peran pemuda yang concern terhadap isu lingkungan” ujar Mona Farida, S.E., M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMPN Muhammadiyah 36 Jakarta. Ia berharap melalui program edukasi ini, anak-anak memiliki bekal dalam mengelola sampah, dan lewat pelatihan yang diberikan mereka dapat mengurangi sampah plastik dan mendaur-ulang sampah serta turut berperan melakukan aksi penanaman mangrove.

Green Leadership Indonesia melakukan program edukasi lingkungan kepada anak sekolah dengan tujuan dapat meningkatkan kesadaran tentang bahaya sampah plastik bagi lingkungan dan dampaknya ke depan, terutama pada anak-anak. Target utama program edukasi ini merupakan anak muda, karena generasi muda dinilai cukup banyak memiliki semangat, kreativitas, dan energi yang besar untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline