Lihat ke Halaman Asli

Harga BBM Naik, Apakah akan Mendorong Inflasi?

Diperbarui: 19 April 2023   10:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahan bakar minyak atau biasa disingkat dengan nama BBM menjadi salah satu komoditas yang penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. BBM terbagi menjadi 2 yaitu BBM subsidi dan non subsidi, Harga BBM Bersubsidi di Indonesia adalah harga sama yang diatur oleh pemerintah dan berlaku sama di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan BBM Non-Subsidi adalah BBM yang mana harganya tidak diatur oleh Pemerintah. BBM banyak sekali jenisnya yang sering digunakan dinegara republik indonesia. BBM bensin dibedakan menjadi banyak jenis yaitu premium, pertalite, pertamax, petamax plus.

Pemerintah memutuskan untuk melakukan penyesuaian harga harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia, seiring dengan naiknya harga minyak dunia. Pada September 2022, harga BBM pertalite dinaikkan 30,72% Adapun harga BBM jenis solar naik 32,04% dan harga BBM pertamax naik 16,00%. Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, kenaikan harga BBM tersebut memberi sumbangan besar terhadap capaian inflasi pada akhir tahun 2022. Sebagai informasi, capaian inflasi pada tahun 2022 adalah sebesar 5,51%, atau melampaui batas atas target inflasi Bank Indonesia (BI) yang sebesar 4%. "Jadi, kenaikan harga BBM pada 3 September 2022 memang memberi dampak pada inflasi di akhir 2022. Kelompok BBM memberi andil pada inflasi,"

Dosen dan Pakar Ekonomi UM Surabaya Arin Setyowati menjelaskan inflasi saat ini lebih disebabkan kontraksi biaya produksi yang melambung akibat dorongan dari kenaikan harga bahan baku salah satunya BBM. Peningkatan biaya produksi memicu pengurangan jumlah produksi yang berdampak pada pengurangan jumlah pekerja (PHK). “Semakin laju inflasi meningkat maka semakin berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi dan menambah jumlah orang miskin di Indonesia. Inflasi menimbulkan akibat buruk dari sisi aktifitas perekonomian maupun kesejahteraan masyarakat,”tutur Arin Minggu (11/9/22). Menurut Arin, jika pemerintah memiliki beberapa instrument untuk mengendalikan inflasi baik melalui kebijakan fiscal, kebijakan moneter, serta kebijakan non fiskal dan moneter. Maka, semua lini masyarakat juga harus bergerak untuk mengatasi dampak inflasi supaya tidak berkepanjangan.

Menurut pendapat saya pemerintah menaikkan harga BBM adalah wajar wajar saja karena jika tidak dinaikkan negara akan rugi, akan tetapi kebijakan pemerintah menaikkan bbm harus kembali dievaluasi apakah mensejahterakan rakyat atau malah mempersulit masyarakat.

Kesimpulannya adalah Apabila harga BBM naik maka akan mendorong inflasi karena BBM digunakan masyarakat Indonesia sehari hari. Dan kebanyakan apabila harga BBM naik maka pasti menyebabkan inflasi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline