Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Leksono

Semua karya yang tercipta dibantuan oleh secangkir teh.

Puisi | Tersayat Kembali Luka Ini

Diperbarui: 5 Desember 2019   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: kompas.com

Dipeluk lagu nelangsa nan syahdu,
Irama yang mendayu-dayu,
Elok masuk ke dalam kalbu,
Dibukanya lagi kenangan masa lalu.

Bibir ini masih kering,
Kadang basah karena rindu meradang,
Saat kusebut nama yang pernah hilang,
Melalui lagu itu, dia kembali terkenang.

Panas tubuh ini,
Melelehkan akal yang membeku,
Semenjak kau tinggal pergi,
Menyudahi yang sudah luluh runtuh.

Dia menjelma, menikam, lalu berdarah,
Terkikis kembali hati ini,
Sudah lama sekali aku menyembuhkannya,
Tapi mudah luka kembali melebar, menyebar.

JAKARTA, Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline