Bagi pemula, untuk mendapatkan nilai TOEFL di atas 500 memang bukan hal yang mudah. Apalagi belum memiliki basic dasar yang kuat tentang komponen bahasa Inggris. Sebagai informasi, tes TOEFL yang bisa dipakai dalam syarat pendaftaran beasiswa dalam negeri, persyaratan bekerja di instansi pemerintah maupun swasta, syarat kelulusan ataupun lainnya umumnya adalah TOEFL iBT (Internet-Based Test) dan TOEFL ITP (Institutional Testing Program).
TOEFL iBT (Internet-Based Test): Ini adalah versi yang paling umum dan populer dari tes TOEFL. TOEFL iBT melibatkan empat bagian: Reading (Membaca), Listening (Mendengarkan), Speaking (Berbicara), dan Writing (Menulis). Tes ini dilakukan secara daring menggunakan komputer di pusat tes resmi. Skor TOEFL iBT berkisar antara 0 hingga 120. Sementara untuk TOEFL ITP (Institutional Testing Program): Tes TOEFL ITP digunakan oleh lembaga pendidikan sebagai alat penilaian internal. TOEFL ITP terdiri dari tiga bagian: Listening (Mendengarkan), Structure and Written Expression (Struktur dan Ekspresi Tertulis), serta Reading (Membaca). Skor TOEFL ITP berkisar antara 310 hingga 677.
Ada beberapa langkah dan kiat-kiat yang dapat Anda ikuti sebagai pemula agar bisa mendapatkan nilai TOEFL ITP di atas 500 diantaranya:
Kenali format dan struktur TOEFL: Mulailah dengan mempelajari format dan struktur tes TOEFL. Anda perlu memahami bagaimana setiap bagian tes (Reading, Listening, Speaking, dan Writing) dijalankan, serta jenis pertanyaan yang mungkin muncul.
Tingkatkan kemampuan mendengar (Listening): Dengarkan berbagai sumber bahasa Inggris, seperti podcast, lagu, dan film dengan subtitle dalam bahasa Inggris. Fokus pada pemahaman konteks, inti cerita, dan detail-detail penting. Latih juga kemampuan Anda dalam mengidentifikasi inti cerita, tujuan pembicara, dan informasi spesifik dalam percakapan atau kuliah.
Kuasai membaca (Reading): Baca artikel, buku, atau materi berbahasa Inggris secara teratur. Latih kemampuan Anda dalam mengidentifikasi informasi utama, detail-detail penting, dan makna kata yang tidak familiar. Terapkan strategi seperti skimming (melihat secara cepat untuk mendapatkan gambaran umum) dan scanning (mencari informasi tertentu) untuk meningkatkan efisiensi membaca.
Latih kemampuan berbicara (Speaking): Berlatih berbicara bahasa Inggris dengan orang lain secara aktif. Coba temui teman-teman yang juga belajar bahasa Inggris atau bergabung dengan kelompok belajar bahasa Inggris. Diskusikan topik-topik yang berbeda, berpartisipasi dalam simulasi percakapan, dan berlatih menjelaskan pendapat Anda dengan jelas dan terstruktur.
Perbaiki kemampuan menulis (Writing): Tulis secara teratur dalam bahasa Inggris. Mulailah dengan menulis paragraf tentang topik-topik tertentu, kemudian tingkatkan menjadi esai pendek. Berlatih dalam membangun argumen yang logis, menggunakan struktur kalimat yang benar, serta menghindari kesalahan tata bahasa dan ejaan.
Gunakan sumber belajar TOEFL: Manfaatkan buku panduan TOEFL, aplikasi seluler, dan situs web yang menyediakan latihan soal TOEFL. Hal ini akan membantu Anda mengenali tipe pertanyaan yang muncul dan memberikan kesempatan untuk berlatih secara konsisten.
Daftar ke kursus atau les TOEFL: Jika Anda merasa membutuhkan bimbingan lebih lanjut, pertimbangkan untuk mendaftar ke kursus atau les TOEFL yang diselenggarakan oleh lembaga atau guru berpengalaman. Mereka dapat membantu mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan memberikan strategi serta tips khusus untuk mencapai skor yang diinginkan.
Latihan dan evaluasi: Lakukan latihan soal TOEFL secara teratur untuk menguji kemampuan Anda. Setelah mengerjakan, periksa jawaban Anda dan evaluasi di mana Anda perlu memperbaiki. Identifikasi pola kesalahan yang sering muncul dan perbaiki mereka dengan lebih banyak latihan dan studi.