Lihat ke Halaman Asli

Maraknya Klitih

Diperbarui: 12 Juni 2024   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Fenomena klitih di Yogyakarta, yang merujuk pada tindakan kriminal jalanan oleh remaja atau pelajar, terus menjadi masalah serius di daerah tersebut. Klitih sering melibatkan penggunaan senjata tajam dan biasanya terjadi pada malam hari hingga dini hari. Pelaku klitih umumnya mencari pengakuan atau eksistensi diri dengan cara melukai korban yang biasanya tidak mereka kenal5source6source.

Peningkatan aksi klitih telah terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, pada tahun 2023, Polresta Yogyakarta mengamankan 15 pelaku klitih, di mana sembilan di antaranya masih di bawah umur5source. Data dari Polda DIY juga menunjukkan bahwa sepanjang Januari-Februari 2023, terdapat 76 anak di bawah umur yang terlibat dalam klitih5source.

Beberapa faktor yang menyebabkan maraknya klitih di Yogyakarta meliputi peran keluarga, lingkungan sosial, dan kondisi ekonomi. Banyak pelaku klitih yang masih berstatus pelajar dan sebagian lainnya adalah pengangguran6source. Kemiskinan di Yogyakarta, yang tercatat sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa, turut mempengaruhi tingkat kejahatan5source.

Untuk menangani masalah ini, upaya komprehensif diperlukan. Tidak hanya penegakan hukum, tetapi juga pendekatan preemtif melalui penyuluhan di sekolah, peningkatan pengawasan orang tua, dan penerangan jalan serta pemasangan CCTV di area rawan kejahatan6source. Pemerintah daerah dan Polda DIY bekerja sama dengan berbagai dinas terkait untuk melakukan patroli berskala besar dan kegiatan penyuluhan guna mencegah klitih di kalangan remaja6source.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline