Lihat ke Halaman Asli

MUHAMMAD KHADRY

Pengajar I Politeknik Pariwisata Medan

Politeknik Pariwisata Medan Menjawab Tantangan Industri Pariwisata

Diperbarui: 5 September 2023   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#Humas Politeknik Pariwisata Medan (Dok. pribadi)

Politeknik Pariwisata Medan merupakan salah satu perguruan Tinggi vokasi yang bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata pertama di wilayah Sumatera, yang merupakan merupakan salah satu Politeknik Pariwisata di bawah Kemenparekraf/Baparekraf, dimana berdiri sejak tanggal 29 Oktober 1991, dengan nama awal Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata (BPLP) Medan.  


sesuai dengan perkembangan zaman dan menjawab tantangan kebutuhan industri pariwisata saat ini Politeknik Pariwasata Medan telah memiliki beberapa Program Studi diantaranya Magister Terapan Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata, D4 Pengelolaan Perhotelan, D4 Destinasi Pariwisata, D3 Seni Kuliner, D3 Seni Pengelolaan Patiseri, D3 Divisi Kamar, D3 Tata Hidang, D3 Perjalanan Wisata, D3 Manajemen Perencanaan dan Pemasaran Pariwisata. 

Hadirnya Politeknik Pariwisata Medan dapat berperan aktif dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh industri pariwisata, memastikan bahwa para lulusannya siap untuk menghadapi dinamika kompleks di sektor pariwisata, dan berkontribusi pada pertumbuhan dan keberlanjutan industri pariwisata itu sendiri. 

Dalam menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi oleh industri pariwisata adapun beberapa program   pendidikan pariwisata yang dilakukan dalam mengatasi masalah dan mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten untuk industri pariwisata tersebut diantaranya adalah

Kurikulum yang Relevan: Salah satu cara utama Politeknik Pariwisata Medan menjawab tantangan industri pariwisata adalah dengan menyediakan kurikulum yang relevan,  dimana saat sekarang ini Politeknik Pariwisata Medan dan seluruh Politeknik Pariwisata di bawah Kemenparekraf/Baparekraf  telah menerapkan kurikulum The ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals (ASEAN MRA-TP), kurikulum ini berstandar ASEAN dipersiapkan  dengan harapan di masa mendatang para kompetensi lulusan Poltekpar bisa meningkat dan dapat bersaing untuk memperoleh lapangan kerja yang lebih baik serta membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat. 


Pelatihan Praktis:  Sistem pembelajaran di Politeknik Pariwisata Medan menerapkan pola praktik dan teori dimana konsepnya 2 minggu pembelajaran teori dan 2 minggu pembelajaran praktik,  pendidikan yang berfokus pada pemberian keterampilan praktis dan pengetahuan langsung yang relevan dengan pekerjaan tertentu atau industri tertentu sesuai dengan program studi masing-masing. hal ini dipersiapakan untuk membekali mahasiswa sebelum melakukan praktik kerja nyata agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman nyata yang akan membantu mereka lebih siap ketika mereka bergabung dengan industri.

Kerjasama dengan Industri: Politeknik Pariwisata Medan  menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan dan organisasi di industri pariwisata hal ini dapat membantu mahasiswa mendapatkan pengalaman lapangan yang berharga dan memungkinkan mereka untuk membangun jaringan profesional yang kuat.

Pengembangan Kewirausahaan: Politeknik Pariwisata Medan telah membentuk sebuah unit inkubator bisnis dan bursa Kerja (IBBK). dimana unit ini merupakan  salah satu unit penunjang di lingkungan pendidikan politeknik Pariwisata Medan yang bertanggung jawab untuk memotivasi, memonitor dan memberikan solusi bagi mahasiswa yang akan memulai bisnis dan yang telah mempunyai bisnis sendiri, Hal ini dapat mendorong dan mendukung perkembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin dan pengusaha di industri pariwisata kedepannya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline