Lihat ke Halaman Asli

Kegiatan SOTH di Simokerto: Langkah Awal dalam Melindungi Anak dari Kekerasan Seksual

Diperbarui: 10 September 2024   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sebagai mahasiswa Psikologi dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) merupakan pengalaman yang sangat berharga dan membuka wawasan saya lebih dalam mengenai isu penting yang selama ini mungkin sering dianggap sebelah mata. Kegiatan yang kami laksanakan pada tanggal 23 Agustus 2024 di Kantor Kecamatan Simokerto ini, dengan tema "Dampak Kekerasan Seksual Pada Anak dan Cara Pencegahannya," memberi saya perspektif yang baru tentang tanggung jawab orang tua dalam melindungi anak-anak mereka.

Selama pelatihan, saya melihat betapa pentingnya pemahaman yang mendalam tentang dampak kekerasan seksual pada anak. Para peserta, yang merupakan orang tua dan calon orang tua, tampak sangat antusias dalam mengikuti materi yang disampaikan oleh DPL kami, Rizki Dwi Bakhtiar Surin, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Melalui sesi ini, kami bersama-sama belajar tentang bagaimana kekerasan seksual dapat mempengaruhi perkembangan mental dan emosional anak-anak, serta bagaimana orang tua dapat melakukan pencegahan secara efektif.

Salah satu hal yang paling mencolok bagi saya adalah betapa pentingnya komunikasi terbuka antara orang tua dan anak. Selama sesi interaktif, kami membahas berbagai strategi untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak, sehingga mereka merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan dan pengalaman mereka. Ini adalah langkah awal yang sangat krusial dalam pencegahan kekerasan seksual.

Selain itu, kegiatan ini juga menekankan pentingnya edukasi dan pelatihan berkelanjutan bagi orang tua. Kesadaran dan pengetahuan yang tepat tidak hanya membantu dalam melindungi anak-anak, tetapi juga memberikan orang tua alat yang diperlukan untuk mendukung perkembangan anak dengan cara yang sehat dan positif.

Secara keseluruhan, pengalaman ini memperkuat keyakinan saya tentang betapa vitalnya peran pendidikan dan pelatihan dalam membangun masyarakat yang lebih sadar dan responsif terhadap isu-isu sensitif seperti kekerasan seksual. Saya merasa bangga dapat berkontribusi dalam upaya ini dan berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat terus berkembang untuk membawa perubahan positif di komunitas kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline