Lihat ke Halaman Asli

Multikulturalisme Indonesia

Diperbarui: 10 Juli 2021   06:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Multikulturalisme adalah sebuah filosofi yang juga ditafsirkan sebagai ideologi yang menghendaki adanya persatuan dari berbagai kelompok kebudayaan dengan hak dan status sosial politik yang sama dalam masyarakat modern. Indonesia terdiri atas berbagai macam suku, ras, dan agama. Tentunya hal ini sudah dipertimbangkan oleh para pendiri bangsa jauh sebelum bangsa ini merdeka. Sehingga gerakan-gerakan persatuan yang di gaungkan sejak zaman perjuangan menjadi stimulus bagi bangsa ini untuk meraih kemerdekaannya. Salah satu contohnya sebut saja sumpah pemuda, di mana seluruh pemuda di Indonesia bersumpah untuk bertumpah dara satu yaitu tanah air Indonesia, berbangsa satu yaitu bangsa Indonesia, menjunjung Bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Dari munculnya gerakan pemuda Indonesia itu melalui masing-masing perwakilannya di daerah menjadikan semua daerah menyatukan tujuan mereka yaitu untuk merdeka.

Ada beberapa ahli yang mengatakan bahwa dengan keberagaman yang ada di Indonesia itu rentan akan adanya perpecahan di dalam Indonesia itu sendiri. Namun itu terbantahkan dengan fakta yang ada hingga saat ini. Di mana semua rakyat Indonesia hidup berdampingan antara satu sama lain walaupun memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Contoh nyata dapat diambil dari salah satu wilayah di Indonesia yang terdapat rumah ibadah posisinya bersampingan rumah ibadah agama lain. Ini membuktikan bahwa keragaman di Indonesia tidak menjadi masalah yang utama bagi Indonesia ini. Meskipun ada beberapa kesalahpahaman yang terjadi antara satu kelompok dengan kelompok yang lain itu dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Ini sudah menjadi kebiasaan di Indonesia karena sudah sejak lama para pendiri bangsa menanamkannya melalui semboyan Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti walaupun berbeda-beda tapi tetap satu. Yang perlu dicermati adalah walaupun berbeda tapi tetap satu, tanpa menyeragamkan rakyat Indonesia tapi rakyat dituntut untuk tetap satu. Sehingga hidup dalam keberagaman yang sejatinya sudah di alami oleh bangsa ini sejak zaman dulu kala, tidak menjadikan problematika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline