Lihat ke Halaman Asli

muhammadjibril

Mahasiswa Uin Jakarta

Mimpi Negara Islam Bersatu: Jalan Panjang Menuju Persatuan Muslim

Diperbarui: 21 Desember 2024   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mimpi Negara Islam Bersatu: Jalan Panjang Menuju Persatuan Dunia Muslim

Oleh:

Muhammad Jibril

Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora

Jurusan Bahasa dan Sastra Aarab

Latar Belakang

Pada 19 Desember 2024, Presiden Prabowo Subianto menghadiri KTT D-8 di Kairo, Mesir. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya persatuan negara-negara Islam. Ia juga menyoroti isu-isu global yang dihadapi umat Muslim.

Prabowo menyoroti lemahnya solidaritas antarnegara Muslim dalam isu perdamaian. Ia mengajak negara-negara Islam untuk bersatu mendukung Palestina. Populasi Muslim dunia mencapai dua miliar, potensi besar untuk persatuan.

Selain itu, Prabowo menekankan pentingnya mempromosikan Islam moderat. Hal ini disampaikan dalam pertemuannya dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi. Mereka membahas upaya bersama dalam melawan ekstremisme.

Indonesia akan menjadi Ketua D-8 periode 2026---2027. Keketuaan ini dimulai pada 1 Januari 2026. Hal ini menunjukkan peran strategis Indonesia dalam organisasi tersebut.

Seruan Prabowo mendapat respons positif dari berbagai pihak. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung ajakan persatuan negara Muslim. Mereka menekankan pentingnya solidaritas dalam menyelesaikan isu global.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline