Siapa sih yang tidak tahu rendang? Masakan khas Padang yang selalu ada setiap rumah makan Padang baik yang di pinggir jalan, maupun setingkat restoran. Rendang terbuat dari berbagai macam rempah dan santan serta daging yang dimasak lama sehingga bumbunya menyerap sempurna.
Untuk membuat rendang yang nikmat, perlu waktu memasak yang tidak sebentar, yaitu sekitar 5-6 jam agar semua bumbu dapat menyerap sempurna.
Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna coklat terang keemasan. Rendang itu banyak jenisnya, ada yang terbuat dari daging sapi, daging ayam, paru sapi, rendang telur, bahkan rendang lokan pun ada.
Rendang bagi orang Minang sendiri itu bukanlah sekedar makanan biasa. Rendang memiliki makna filosofis kebudayaan yaitu musyawarah dan mufakat. Empat bahan utama yang melambangkan keutuhan masyarakat Minang.
Secara simbolik, dagiang (daging sapi) melambangkan "niniak mamak" (para pemimpin suku adat), karambia (kelapa) melambangkan "cadiak pandai" (kaum Intelektual), lado (cabai) melambangkan "alim ulama" yang tegas untuk mengajarkan syariat agama, dan pemasak (bumbu) melambangkan keseluruhan masyarakat Minangkabau.
Rendang kerap disajikan pada acara-acara tertentu, seperti pada acara Idul Adha dan Idul Fitri. Namun tak jarang juga rendang ini kerap disajikan untuk makanan sehari-hari.
Rendang yang biasanya ada di restoran masakan Padang adalah rendang daging sapi dan rendang ayam. Dan yang paling jarang ditemukan adalah rendang lokan. Bahkan saya sendiri pun tidak pernah memakan rendang lokan.
Makanan ini banyak diminati di dalam maupun luar negeri. Karena banyaknya peminat dari luar negeri, maka produk rendang ini sudah banyak di ekspor keluar seperti ke negara Singapura, Australia, Jerman, hingga Amerika.
Rendang pernah dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia selama 8 tahun secara berturut-turut. Dari tahun 2011 sampai 2019, rendang mendapatkan peringkat pertama sebagai makanan terenak di dunia dalam World's 50 Most Delicious Foods versi CNN Internasional.
Sebenarnya rendang itu bisa tahan lama tanpa pengawet, namun untuk pengiriman jarak jauh dan membutuhkan waktu perjalanan yang panjang harus di perhatikan cara pengemasannya.