Beberapa waktu yang lalu saya jalan-jalan ke Singapura mengunjungi beberapa rumah sakit terkenal disana. Waktu itu saya bersama direktur hampir rumah sakit di Aceh diundang ke Singapore dalam rangka pelatihan manajemen rumah sakit. Jelas ada hal yang sangat berbeda dengan rumah sakit kebanyakan yang ada negeri yang kita cintai ini terutama rumah sakit umum pemrintah. Salah satunya adalah bila rumah sakit disana bertabur apresiasi dari para pasien dan keluarganya, rumah sakit di Indonesia mungkin lebih banyak mendapat hujatan dan keluhan pasien terhadap pelayanan yang diberikan.
[caption id="attachment_26252" align="alignright" width="300" caption="Ucapan teima kasih dari pasien"][/caption]
Pada majalah dinding (mading) yang mereka pasang untuk menampung keluhan pasien, saya tidak melihat tulisan lain kecuali ucapan terima kasih dan apresiasi atas pelayanan yang diberikan. Suatu hal yang luar biasa. Saya berfikir kapan rumah sakit di Indonesia akan seperti ini. Pelayanan yang diberikan benar-benar maksimal. Walau bayarannya pun 'maksimal'. Ada seorang perawat dari Indonesia yang sedang magang di salah satu rumah sakit dan menderita tekanan darah tinggi, hanya untuk tensi (ukur tekanan darah) mesti membayar mahal.
Kita akui bahwa pelayanan mereka sangat luar biasa. Kemudian ditunjang dengan peralatan yang juga lebih canggih dari yang dimiliki oleh kebanyakan rumah sakit di Indonesia. Dalam hal kerjasama antar dokter, arogansi antar spesialisasi tidak terlalu mencolok seperti di Indonesia sehingga mereka penanganan pasien menjadi lebih baik. Setidaknya itu yang saya lihat sekilas dari Singapore General Hospital, KK (Kandang Kerbau) Women & Children Hospital, Alexanderia Hospital, dan Jurong Medical Center. Tiap rumah sakit memberikan presentasi tentang manajemen dan strategi pelayanan yang mereka lakukan. Saya hanya bisa mengatakan "Luar Biasa !".. Andai banyak rumah sakit di Indonesia seperti ini, mungkin tidak akan banyak pasien yang 'lari' berobat ke Singapura :-)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H