Lihat ke Halaman Asli

Rail fauzan

Pegawai jalanan

Gerak Pikir dan Pikiran

Diperbarui: 10 Oktober 2024   03:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sangatta Kutai Timur/dokpri

Hari ini Begitu ramai kaum muda yang mengalami penderitaan yang tak menemukan sebuah ujung. Hampir semua bentuk penderitaan itu datang dari pikiran, baik dalam bentuk kecemasan akan masa depan, maupun penyesalan atas masa lalu. 

Jauh dari kecemasan dan penyesalan yang kerap mencengkram pikirannya menjadi jawaban yang sulutip untuk keluar dari penderitaan pikiran. Sebaliknya, hal kecil akan menjadi sulit dan rumit, ketika pikiran orang dipenuhi dengan kecemasan dan penyesalan.

Akibatnya, mereka pun cenderung menjadi penghambat bagi orang lain, dan bahkan bisa membuat orang lain menderita. Beban pikiran yang berlebihan membuat orang tak mampu menyadari, betapa indah dan sederhana hidup manusia itu sebenarnya.

Pikiran Manusia

Hal yang solutif untuk mencegah hal ini adalah dengan memahami hakekat dan gerak pikiran itu sendiri. Setiap bentuk konsep ataupun eksekusi adalah hasil dari pikiran manusia. 

Dengan konsep pikiran itulah manusia lalu menanggapi berbagai keadaan di luar dirinya. Contohnya emosi dan perasaan juga merupakan hasil dari konsep yang berakar pada pikiran manusia.

Lantas apa sih ciri dari pikiran manusia? Ada tiga ciri mendasar;

1. Sementara,

Pikiran, ia datang, ia pergi, dan ia berubah. Cuaca berubah, maka pikiran juga berubah. Ketika lapar, pikiran melemah. Dan sebaliknya, ketika perut kenyang, pikiran bekerja lebih maksimal.

2. Pikiran itu bukanlah kenyataan/Realitas. Pikiran adalah respon terhadap kenyataan

3. Pikiran itu Rapuh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline