Lihat ke Halaman Asli

Rail fauzan

Pegawai jalanan

Jelata

Diperbarui: 9 Juni 2024   00:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jiwa yang kepada jelata bergelora
Mengintai hasrat purba dengan mesra
Di terik cahaya merah yang jenaka
Kenapa Tuan di dera ??

Alir darah tubuhmu juga membara
Kepada jelata yang membaca
Rerimbun diksi janardana
Tapi jasadmu entah di mana ?

Mengapa ?
Tuan tinggal di dada yang dahaga ?
Di raga yang jelata ?
Yang tak mampu membuat istana ?
Untuk istri anaknya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline